Kota Kinabalu (ANTARA) - Kejuaraan karate antar negara-negara Asia U-21 dan Cadet Putri yang berlangsung di Kota Kinabalu Negeri Sabah Malaysia telah berakhir dengan menempatkan Indonesia pada peringkat 11 perolehan medali.

Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Cahyono Rustam, Senin menjelaskan, kejuaraan karate yang berlangsung 26-28 April 2019 ini diikuti 23 negara.

Jepang menempati peringkat pertama dengan 16 emas, tujuh perak dan enam perunggu. Peringkat kedua ditempati Kazakhtan dengan raihan empat emas, delapan perak dan lima perunggu.

Peringkat ketiga ditempati Arab Saudi dengan empat emas, satu perak dan lima perunggu. Sedangkan kontingen Indonesia menempati posisi 11 dengan tiga perak dan sembilan perunggu.

Cahyono mengungkapkan, Indonesia berhasil menempatkan tiga karateka pada final namun gagal mendapatkan medali emas. Mereka adalah Ocneil Juandi Simarmata pada kategori Kata Cadet Putra, Trie Riantika kategori Komite U-21 putri 55 kg dan Nicky pada kategori Komite U-21 putri 61 kg.

Namun berdasarkan peringkat antar kategori, Indonesia menempatkan dua atletnya yaitu Helena Beatrix Pangemanan peringkat lima kategori Cadet Kata Putri dan Ocneil Juandi Simarmata peringkat dua kategori Cadet Kata Putra.

Pada Kejuaraan Karate Asia ke-18 di Kota Kinabalu ini, Indonesia mengirim 35 atlet pada semua kategori. Namun sebagian besar belum berhasil meraih medali karena memang tidak dibebani target pencapaian.

Baca juga: PB FORKI gelar seleknas untuk bentuk timnas karate senior

Baca juga: Dua karateka Sulsel masuk pelatnas SEAKF Thailand

Pewarta: Rusman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019