Bandung (ANTARA News) - Hujan deras yang disertai angin ribut dan gledek dengan intensitas sambaran tinggi melanda kawasan Kota dan Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu. Selain mengakibatkan genangan banjir, hujan deras dan angin ribut juga menumbangkan pohon-pohon di beberapa jalan utama di Kota Bandung sehingga memacetkan arus lalu lintas kendaraan bermotor. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dari kejadian itu, namun beberapa jaringan telepon dan listrik terputus sehingga mengakibatkan terhambatya layanan kepada para pelanggan. Seperti yang terjadi di Jalan Veteran Kota Bandung, sebuah pohon Angsana setinggi 50 meter dengan diameter satu meter tumbang dan mengakibatkan terputusnya jaringan listrik dan telepon di sana. "Pohon itu nyaris menimpa sebuah minibus angkutan kota dan pengendara sepeda motor," kata Rizal, salah seorang karyawan PT Telkom yang kebetulan lewat di lokasi kejadian. Saluran listrik dan telepon di kawasan itu langsung padam akibat jaringan kabelnya terputus tertimpa pohon. Akibat pohon besar yang melintang di tengah jalan itu mengakibatkan kemacetan sekitar dua kilometer di Jalan Veteran hingga ke pusat kota Bandung. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Laswi, Jalan ABC, Jl Mohamad Toha, Kiaracondong dan beberapa jalur utama lainnya di kota itu. Hujan yang turun sejak Rabu pukul 16.00 WIB juga mengakibatkan genangan air di beberapa ruas jalan di Kota Kembang itu. Sementara itu angin ribut dan sambaran gledek dengan intensitas tinggi juga terjadi di kawasan Bandung Selatan. Beberapa rumah warga di Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung mengalami kerusakan pada bagian atapnya akibat diterpa angin kencang. Akibat angin kencang yang terjadi di kawasan itu mengakibatkan tumbangnya pohon kelapa yang menimpa rumah Imas (36) di Kampung Cipaku. Rumah lainnya yang rusak akibat angin ribut adalah rumah Dadi (65) yang sebagian gentingnya hancur, diduga tersambar gledek. "Hujan dan angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, kondisinya lebih buruk dari kejadian angin kencang sebelumnya," kata Ny Lina, warga Ciparay.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007