Tujuan utama pertumbuhan ekonomi dan daya saing adalah peningkatan investasi dan ekspor. Tidak ada jalan lain adalah dengan deregulasi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan deregulasi adalah solusi dalam rangka meningkatkan investasi dan ekspor nasional.

"Tujuan utama pertumbuhan ekonomi dan daya saing adalah peningkatan investasi dan ekspor. Tidak ada jalan lain adalah dengan deregulasi," katanya saat membuka Indonesia Construction Conference 2019 di Jakarta, Selasa.

Menteri PUPR juga mengingatkan bahwa Indonesia sejak 2017 sudah mendapatkan pemeringkatan dari sejumlah lembaga global yang kredibel yaitu sebagai negara dengan peringkat layak investasi.

Pemerintah, ujar dia, antara lain juga telah melakukan terobosan seperti menentukan 10 destinasi wisata pilihan nasional dan beberapa di antaranya menjadi prioritas untuk dikerjakan.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga berencana menyederhanakan kelembagaan yaitu dengan menghilangkan lembaga yang dirasakan tidak dibutuhkan negara.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan untuk mendongkrak kinerja ekspor melalui reformasi birokrasi, maka pemerintah terus berupaya mendorong kemudahan ekspor dan investasi di dalam negeri.

"Ekspor tergantung utilisasi kapasitas. Birokrasi menyiapkan kebijakan untuk mendorong ekspor berupa kemudahan ekspor dan investasi," katanya.

Airlangga mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, investasi untuk ekspor akan digenjot, sekaligus mengkaji lembaga, yang fokus mendongkrak kinerja ekspor.

Langkah strategis yang dipacu antara lain melalui penambahan investasi dan ekspansi. Hal ini juga akan membawa dampak pada penyerapan tenaga kerja dan hilirisasi.

“Kalau kita lihat, 80 persen impor besar Indonesia adalah bahan baku penolong. Artinya, ini adalah untuk menunjang produktivitas sektor industri. Sisanya capital goods. Tetapi menariknya, ekspor capital goods kita juga meningkat. Ini menandakan kemampuan industri kita sudah kompetitif di kancah global,” paparnya.

Pada 2018, ekspor nonmigas mencapai 162,65 miliar dolar AS atau naik 6,25 persen dibanding perolehan 2017 sebesar 153,03 miliar dolar AS. Rencana kerja pemerintah (RKP) menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas tahun ini sebesar 7-9 persen.

Baca juga: Pemerintah dorong kemudahan ekspor dan investasi
Baca juga: Ekspor Maret 2019 naik 11,71 persen, tembus 14 miliar dolar

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019