Keberadaan OJK akan tambah dirasakan oleh masyarakat, kredit harus tumbuh lebih tinggi, pengusaha lebih banyak, yang macet nol
Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membangun gedung baru di Kota Solo, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi, berseberangan dengan Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung.

"Gedung ini wujud sinergi antara OJK dengan masyarakat. Untuk memakmurkan bangsa tanpa sinergi akan sulit," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di sela acara peletakan batu pertama pembangunan gedung OJK Surakarta, Selasa.

Ia berharap dengan berpindahnya Kantor OJK dari Jalan Veteran ke jantung Kota Solo tersebut bisa mendekatkan OJK dengan masyarakat.

"Keberadaan OJK akan tambah dirasakan oleh masyarakat, kredit harus tumbuh lebih tinggi, pengusaha lebih banyak, yang macet nol," katanya.

Selain itu, dikatakannya, pertumbuhan BPR akan positif sejalan dengan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Soloraya.

"Dengan demikian pendapatan asli daerah juga bertambah besar. Otomatis kalau PAD tambah maka yang bayar pajak juga tambah banyak," katanya.

Sementara itu, pihaknya menargetkan pembangunan gedung untuk setiap perwakilan daerah bisa selesai selama empat tahun mendatang.

"Total kantor perwakilan OJK ada 35 di daerah dan untuk Solo sendiri kita menargetkan pembangunannya bisa selesai yang pertama," katanya.

Ia mengatakan beberapa Kantor OJK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di antaranya Yogyakarta, NTB, dan Papua.

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019