Hal tersebut dikarenakan perilaku komunikasi pemudik maupun wisatawan di Indonesia didominasi penggunaan layanan data
Seminyak, Bali (ANTARA) - Telkomsel memprediksi trafik layanan datanya akan meningkat 21 persen selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dibandingkan hari normal.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan lonjakan trafik data ini bahkan bisa naik hingga 66 persen jika dibandingkan dengan trafik data RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) pada 2018.

“Hal tersebut dikarenakan perilaku komunikasi pemudik maupun wisatawan di Indonesia didominasi penggunaan layanan data,” kata Ririek kepada pers saat acara Temu Media Telkomsel yang digelar di Seminyak, Bali, Selasa malam.

Tingginya penggunaan layanan data bisa meningkat karena pelanggan Telkomsel sering mengunggah foto dan video aktivitas mudik dan wisata mereka ke media sosial atau juga aplikasi pesan instan.

“Di samping itu pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk mengakses berbagai informasi dan direktori kuliner, penginapan dan beragam aktivitas seni dan budaya di lokasi mudik dan wisata serta menikmati layanan hiburan digital seperti musik, video dan games,” katanya.

Sementara, trafik layanan panggilan suara diprediksi malah akan menurun sekitar 10 persen jika dibandingkan hari normal. Lantas untuk trafik SMS juga akan turun sekitar 2 persen dibanding hari biasa.

Menurut dia, hal ini sangat bisa terjadi karena perilaku komunikasi pelanggan Telkomsel saat mudik didominasi oleh layanan data sehingga mengakubatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara maupun SMS.

“Pada momen RAFI ini keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji. Untuk itu, Telkomsel telah menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman pada saat periode RAFI,” lanjut Ririek.

Untuk RAFI 2019, kata Ririek, Telkomsel sudah menyiapkan 10.000 unit perangkat Base Transceiver Station (BTS) multi band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia.

Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10.000 BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS.

Operator telekomunikasi seluler itu juga menambah kapasitas gateway internet sebanyak 15 persen dari kapasitas yang ada, menjadi 4.700 Gbps. Tak cuma itu, operator tersebut juga menggenjot kapasitas sistem mereka untuk layanan dan menambah kapasitas layanan isi ulang pulsa.

Selain itu, mereka juga mempersiapkan 557 titik dalam bentuk posko layanan di jalur mudik dan lokasi wisata utama titik jaringan (POI, Point of Interest), seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan, rumah sakit, area padat populasi, pasar, hingga mal.

Selain itu seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan, diantaranya 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 mobile GraPARI yang terdiri dari 324 armada mobil dan 169 armada motor, 831 kantor pelayanan mitra distributor dan 3.779 outlet siaga, kata Ririek.

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019