Bangkok (ANTARA News) - Musnah sudah harapan Bary Agustini untuk menyumbang medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2007 Thailand di komplek olahraga Hua Mark Bangkok, Kamis. Bary yang tampil di nomor spesialisnya 10m air pistol, bahkan harus menerima kenyataan pahit terpuruk di urutan terakhir dari 16 peserta. Hasil yang sama juga diraih Bary ketika tampil pada hari pertama di nomor 25m pistol, Selasa (27/11). Bary (46), personel Kepolisian Resort (Polres) Dumai berpangkat komisaris polisi itu, hanya menggeleng lemah ketika ditanya mengenai hasil terburuk yang sama sekali tidak pernah diperkirakan sebelumya. Sebagai juara bertahan menjadi satu-satu penyumbang emas Indonesia di cabang menembak SEA Games 2005 Manila, Bary memang menjadi tumpuan untuk memenuhi target dua emas. "Saya sama sekali tidak mengetahui mengapa saya tampil seburuk ini, dan ini adalah hasil terburuk yang pernah saya raih dalam beberapa kali SEA Games yang saya ikuti," kata Bary yang mengenakan jilbab berwarna putih dan jaket kontingen berwarna merah dan putih. Bary tidak memungkiri kenyataan bahwa bertanding sebagai juara bertahan dan sekaligus tumpuan harapan untuk meraih emas pertama bagi kontingen Merah Putih, terasa sebagai beban berat yang harus dipikulnya. "Saya memang merasa tegang dan terasa menanggung beban berat," kata Bary yang pada SEA Games sebelumnya, minimal masuk final meski kemudian gagal meraih medali. Sebelum berlaga di pekan olahraga dua tahunan itu, Bary sempat mendapat suntikan optimisme cukup tinggi. Hal ini hasil hari dua ujicoba di kejuaraan dunia di Bangkok dan kejuaraan Asia Tenggara (SEASA) di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Di kejuaraan dunia, ia mencatat skor 376, dan di SEASA meningkat menjadi 376. Tapi, di SEA Games 2007, hasilnya benar-benar terjun bebas dengan skor 360, terpaut sangat jauh dari atlet tuan rumah Thailand Tanyaporn Pruksakorn yang meraih emas dengan total skor 381. Perak juga direbut atlet Thailand Warinya Butcha (379), disusul Nguyen Thu Van dari Vietnam (376). Saat ini masih berlangsung pertandingan nomor terakhir yang diikuti Indonesia, yaitu 50m rifle 3 posisi (tiarap, berdiri, berlutut) individu dan beregu. Untuk nomor individu, hanya Yosheefin Shilla Prasasti yang masuk final dengan menepati urutan keenam dari delapan peserta yang berhak tampil di final. Sementara dua atlet senior Inca Ferry dan Erlinawati masing hanya menempati peringkat ke-10 dan ke-14 dari total peserta. Sementara di beregu (Yosheefin/Inca Ferry dan Erlinawati) hanya berada di peringkat keempat atau terakhir dari empat negara. Emas 50m rifle 3 posisi beregu tersebut diraih tuan rumah Thailand (Sasithorn Hongprasert/Kusuma Tavisri/Thanyalak Chotphibunsin) dengan total nilai 1708, disusul Vietnam (Nguyen Thi Hang/Tham Thuy Hong/Le Thi anh Dao) dengan nilai 1679. Perunggu diraih Malaysia (Nur Suryani/Haslisa Hamed/Nur Ain Ibrahim) dengan nilai 1675, sedangkan tim Indonesia terpuruk sangat jauh, yaitu 1618. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007