Bengkulu (ANTARA) - Sekira 30 orang warga Desa Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu membantu petugas perusahaan listrik negara untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah itu.

“Kami berterima kasih pada Babinsa dan sekitar 30 orang warga Desa Pagar Jati yang membantu kami memperbaiki dua penyulang dan belasan tiang yang roboh tersapu banjir bandang,” kata anggota Tim Recovery Kelistrikan Bengkulu, Christ Lopiga Tarigan di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan ratusan gardu induk terdampak sehingga terjadi pemadaman bagi ribuan pelanggan.

Namun kerja keras tim sejak hari pertama perbaikan saat ini pemulihan jaringan listrik mencapai 74,28 persen di mana sebanyak 119 gardu telah dinormalkan dan menerangi sebanyak 7.348 pelanggan.

Selain itu, tim juga telah memperbaiki dua penyulang dan menyisakan dua penyulang lainnya yang masih dalam proses perbaikan.

Selain itu, perbaikan tiang roboh juga mengalami kemajuan di mana saat ini sebanyak 18 tiang jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah sudah diperbaiki.

Christ mengatakan pembangunan kembali tiang dan jaringan listrik yang roboh tidak mudah sehingga membutuhkan kerja keras.

Apalagi tiang dan jaringan listrik banyak yang terkubur, sehingga untuk membangun kembali harus menggunakan tiang dan jaringan yang baru.

“Karena itu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan warga di lokasi terdampak,” ucapnya.

Untuk mempercepat perbaikan, sebanyak 257 petugas dari PLN UIW Sumbar, UID Lampung,UIW S2JB, Tim dapur umum PLN dan reaksi cepat PLN telah dikerahkan ke Bengkulu.

"Hari ini kami menambah personil gabungan untuk recovery kelistrikan, hal ini penting demi mempercepat proses recovery. Sampai saat ini kendala utama kami adalah jalan putus akibat longsor dan sejumlah lokasi yang masih tergenang banjir," kata Vice President Public Relation Dwi Suryo Abdullah.

Ia mengatakan selain memperbaiki jaringan listrik, posko dan dapur umum dari PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal juga sudah berdiri dan mulai menyalurkan bantuan nasi bungkus dan sembako serta selimut ke tiga lokasi yakni desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, Tebat Penyengat, Taba Pananjung Bengkulu Tengah. Hingga hari ini tercatat bantuan yang diberikan mencapai Rp230 juta untuk sembako dan posko pengungsian.

Baca juga: Menteri BUMN tinjau perbaikan listrik pascabanjir dan longsor Bengkulu

Baca juga: 5.628 pelanggan PLN Bengkulu mengalami pemadaman akibat banjir


Pewarta: Helti Marini S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019