Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate, Maluku Utara (MAlut) meningkatkan patroli kebencanaan, khususnya terkait dengan banjir lahar dingin dan tanah longsor menyusul masuknya puncak musim hujan di daerah ini.

"Sesuai laporan dari Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Ternate pada Mei dan Juni 2019, Ternate masuk puncak musim hujan dan bencana yang berpotensi terjadi adalah banjir lahar dingin dan tanah longsor," kata Kepala BPBD Ternate Hasim Yusuf di Ternate, Kamis.

Banjir lahar dingin Gunung Gamalama pernah melanda Ternate keseluruhan yakni pada 2012 silam yang mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia dan luka-luka serta merusak ribuan rumah warga dan fasilitas umum.

Menurut dia, patroli kebencanaan dilaksanakan dengan cara menurunkan tim BPBD ke lokasi rawan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.
Apalagi, saat ini setiap turun hujan dengan intensitas lebat, seperti di wilayah Tubu, Ternate Utara yang selama ini sering menjadi langganan bajir lahar dingin.

Selain itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait serta terus menginformasikan kepada masyarakat jika ada potensi terjadinya bencana, baik melalui media sosial maupun langsung turun ke masyarakat.

BPBD Ternate selama ini, kata Hasim Yusuf, telah melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat, baik melalui kegiatan sosialisasi, simulasi maupun melalui pembentukan kelurahan siaga bencana dan sekolah siaga bencana.

Melalui kegiatan itu, masyarakat diharapkan sudah mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana, termasuk jalur evakuasi dan kemana mereka harus mengungsi, sehingga diharapkan kalau terjadi bencana tidak sampai mengakibatkan dampak yang bisa mengancam keselamatan jiwa mereka, katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Ternate, khususnya yang berada di sekitar bantaran kali untuk tidak membuang sampah di kali karena bisa mengakibatkan terhambatnya aliran air saat hujan yang pada gilirannya dapat mengakibatkan banjir.

Khusus pada nelayan di Ternate diimbau untuk selalu memerhatikan laporan informasi cuaca, terutama mengenai ketinggian gelombang dan kecepatan angin sebelum melaut, karena pada puncak musim hujan ini Ternate rawan gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca juga: BPBD Ternate diminta maksimalkan sosialisasi mitigasi bencana

Baca juga: BPBD minta warga Ternate waspadai banjir lahar


 

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019