Pontianak (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin meraih perolehan suara terbanyak dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum 2019 di tingkat Kota Singkawang.

Pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh sebanyak 64.425 suara sedangkan pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh sebanyak 50.181 suara.

Pasangan Capres nomor urut 01 ini unggul di tiga kecamatan dari lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang. Tiga kecamatan yang dimaksud, yakni Kecamatan Singkawang Barat, Singkawang Timur dan Singkawang Selatan.

Sementara pasangan Capres nomor urut 02 hanya unggul di dua kecamatan dari lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang. Dua kecamatan yang dimaksud, yakni Kecamatan Singkawang Tengah dan Singkawang Utara.

Saat ini, penyampaian dokumen hasil rekapitulasi dan penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum 2019 di tingkat Kota Singkawang sudah digeser ke KPU Provinsi sejak, Selasa (30/4) siang. Proses pergeseran pun mendapatkan pengawalan dari pihak TNI, Polri dan Bawaslu Singkawang.

Sebelum di geser ke KPU provinsi Kalbar, kotak suara hasil pemilu tersebut sempat di pindahkan ke GOR Krida Mandala, di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

Alasan pemindahan kotak surat suara tersebut guna memusatkan logistik berupa kotak suara di satu tempat, setelah sebelumnya berada di tiga tempat yang berbeda.

"Sehingga perlu upaya yang harus kita lakukan baik selaku penyelenggara, penanggungjawab, termasuk Pemkot untuk mengamankan kotak suara yang tersimpan di tiga tempat untuk digabungkan menjadi satu tempat," kata Kapolres
Singkawang, AKBP Raymond M Masengi yang ikut mengawal proses perpindahan kota suara tersebut.

Untuk logistik kotak surat suara yang akan dipindah antara lain, logistik yang tersimpan di gudang KPU yang beralamat di Jl Yohana Godang, Gusti Lelanang dan Kantor KPU.

"Semua kita pindahkan di satu tempat yakni di GOR Krida Mandala yang disiapkan Pemkot Singkawang di depan Kantor KPU Singkawang," ungkapnya.

Dengan sudah dipindahkannya di satu tempat, katanya, maka pengawasan dan pendataan saat diperlukan bisa lebih maksimal."Kami hanya membantu, sedangkan yang memindahkan adalah merupakan ranahnya KPU," jelasnya.

Semua peserta pemilu semuanya menyambut baik bahkan ada yang menyarankan agar sewaktu pemindahan ada saksi mereka yang ikut. "Itu memang harapan kami, sehingga Polri transparan, terbuka dan tidak ada maksud apa pun," tuturnya.

Ketua KPU Kota Singkawang, Riko berharap, pemindahan logistik pemilu dari tiga titik penyimpanan menjadi satu tempat bisa berjalan dengan aman dan lancar. "Intinya pemindahan ini demi keamanan dan tidak ada maksud lain," katanya.

KPU selaku penanggungjawab terhadap kotak suara maupun logistik lainnya, memang secara tenaga dan sumber daya masih mengalami keterbatasan. "Sehingga kami berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa membantu dan mengawal serta menjamin proses pemindahan dapat dilaksanakan dengan baik dan aman," ujarnya.
Pemindahan ini juga, katanya, diketahui oleh KPU, Bawaslu dan peserta pemilu.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019