Karena sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh, saat setiap hendak memasuki Ramadhanmengkonsumsi daging
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh menyiapkan ratusan ekor sapi untuk kebutuhan Hari Meugang, tradisi mengkonsumsi daging sebelum memasuk bulan Ramadhan di Aceh.

"Kami memprediksikan kebutuhan sapi jantan untuk Hari Meugang di Kota Lhokseumawe mencapai 775 ekor yang tersebar di empat kecamatan,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Lhokseumawe, M. Rizal, di Lhokseumawe, Kamis.

Ia mengatakan, kebutuhan daging sapi atau kerbau yang cukup tinggi pada hari itu karena  tradisi masyarakat Aceh secara turun temurun sehari sebelum masuk bulan Ramadhan mengkomsumsi daging, terutama daging sapi dan kerbau.

"Karena sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh, saat setiap hendak memasuki bulan Ramadhan ataupun hari raya, mengkonsumsi daging terutama daging sapi berkualitas, sehingga tingkat permintaan daging juga besar,” ujar M. Rizal lagi.

Ia mengatakan, merujuk pada tingkat kebutuhan sapi meugang pada tahun sebelumnya, jumlah kebutuhan pada Hari Meugang awal Ramadhan tahun ini, lebih tinggi.  

"Untuk Kecamatan Banda Sakti jumlah sapi yang terdata yang akan dipotong adalah sebanyak 275 ekor. Muara Dua 105 ekor, Muara Satu 245 ekor dan Kecamatan Blang Mangat sebanyak 110 ekor. Kemudian ditambah lagi dengan 22 ekor kerbau yang juga tersebar di empat kecamatan dalam wilayah Pemko Lhokseumawe,” jelas Kadis DKPP Kota Lhokseumawe.

Jenis sapi yang akan disembelih untuk kebutuhan meugang, ujar dia, umumnya jenis sapi jantan lokal.

Sedangkan lokasi sembelihan, selain disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH), ada juga yang disembelih di desa-desa, kemudian dagingnya dijual di pasar dan pada tempat-tempat yang telah ditentukan, seperti di Pasar Inpres di Kecamatan Banda Sakti, Pasar Cunda di Kecamatan Muara Dua, Pasar Batuphat di Kecamatan Muara Satu dan Pasar Punteut di Kecamatan Blang Mangat.

Menurut Rizal, kondisi sapi dalam keadaan sehat dan dari jenis sapi lokal pilihan serta tidak membawa penyakit. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan daging sapi yang dijual di pasar-pasar pada hari itu, kata M. Rizal.


Baca juga: Warga Pauh gelar tradisi malamang sambut Ramadhan
Baca juga: Marandang, tradisi warga Pesisir Selatan jelang Ramadhan

Pewarta: Mukhlis
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019