Padang, (ANTARA) - Wali Kota Padang Mahyeldi meminta masyarakat membersihkan masjid dan mushala dalam rangka menyambut Ramadhan 1440 Hijriah.

"Kepada camat dan lurah beserta RT/RW mari ajak masyarakat untuk membersihkan masjid dan mushala, di samping membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Sucikan hati dan pikiran serta pererat silaturahim dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi," kata dia di Padang, Jumat.

Mahyeldi mengatakan gerakan bersama membersihkan masjid dan mushala tersebut juga sejalan dengan kegiatan ‘taharah’ masjid yang digagas Kementerian Agama Kota Padang. “Ada sekitar 1.600 masjid dan mushala di Kota Padang yang harus dibersihkan pada 4 dan 5 Mei 2019 nanti," kata dia.

Ia juga mengharapkan dukungan unsur Forkopimda, pelaku usaha, serta berbagai organisasi kemasyarakatan di Padang untuk turut serta membersihkan masjid dan mushala. "Masjid dan mushala yang bersih akan memberikan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah,” kata dia.


Larangan balimau

Wali kota juga mengingatkan kepada warga Padang agar tak lagi melakukan tradisi mandi ‘balimau’ memasuki bulan Ramadhan, karena Islam tidak membenarkan tradisi tersebut. “Mari tak lagi menuju ke tempat-tempat pemandian jelang awal puasa. Karena yang harus kita siapkan dalam menyambut bulan Ramadan itu adalah niat yang tulus, sehat jasmani dan rohani serta saling memaafkan dan menjaga silaturahim terhadap sesama,” ujarnya.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang meminta pemerintah kota menciptakan suasana kondusif menyambut Ramadhan 1430 hijriah dengan menertibkan tempat hiburan malam selama puasa agar umat Islam bisa optimal melaksanakan ibadah.

"Kami minta pemkot Padang menertibkan tempat hiburan malam dan mengimbau pengelola restoran serta rumah makan agar tidak berjualan di siang hari, kata Sekretaris MUI Kota Padang Mulyadi Muslim.

Ia menyampaikan Ramadhan adalah bulan ibadah mari menghargai umat Islam yang sedangkan melaksanakan Puasa Ramadhan dengan menjaga ketertiban, kenyamanan, ujar dia.

MUI juga mengajak ulama, mubaligh, pengurus masjid, mushala, komunitas umat untuk mensyiarkan Ramadhan dengan ibadah, dakwah, infak, sedekah, baca Al Quran, amal kebaikan.

Masyarakat juga diminta menjauhi pola hidup konsumtif, berlebih-lebihan, menegakkan akhlak mulia, tidak berfoya-foya dalam berbuka, dan tidak melakukan praktik keagamaan yang tidak ada dalilnya, ujarnya.*


Baca juga: MUI minta pemerintah ciptakan suasana kondusif sambut Ramadhan

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019