Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyatakan tim yang dibentuk untuk menyelidiki kasus bentrokan saat perayaan Hari Buruh Sedunia (May Day) tanggal 1 Mei 2019 di sekitar Bundaran HI hingga menyebabkan beberapa kerusakan pada fasilitas umum, sedang bergerak mencari pelaku.

"Polda Metro menerima laporan dari Transjakarta berkaitan dengan rusaknya pagar pembatas. Berkaitan dengan laporan tersebut, pelaku masih dalam penyelidikan dan tim kini sedang bergerak mencari pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

Argo juga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan rekaman video Closed Circuit Television (CCTV) dengan koordinasi bersama pihak Pemerintah Daerah untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

Terkait dengan keributan kecil di Bundaran HI yang diduga dipicu oleh massa yang mengenakan atribut hitam-hitam, Argo mengatakan pihaknya belum bisa menarik kesimpulan ada hubungannya dengan kericuhan yang ada di kota lain.

"Itu nanti akan kita ketahui setelah pelaku ditangkap dan diperiksa, baru kita bisa mengetahui. Jadi sekarang sabar dulu, anggota masih bekerja tidak bisa berandai-andai, tapi harus dari keterangan pelaku dan saksi," ucapnya.

Kendati demikian, Argo menyebut tidak menutup kemungkinan adanya kaitan kejadian di satu kota dengan kota lainnya, termasuk kejadian di Bundaran HI yang menyebabkan rusaknya fasilitas umum di lokasi tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan ya. Bisa iya bisa tidak. Tapi nanti kita akan cek dulu. Kalau pelaku sudah ketangkap kita akan tau. Nanti siapa dari kelompok mana siapa yang nyuruh bisa kita kembangkan di sana," ucap Argo yang juga menyebut hingga sekarang belum ada pelaku yang teridentifikasi.

Sebelumnya, dikabarkan kericuhan kecil terjadi dalam aksi peringatan Hari Buruh atau May Day 2019 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu lemarin yang mengakibatkan pagar pembatas Pelican Crossing Tosari rusak.

Dikabarkan kericuhan itu disebabkan oleh massa yang berusaha menerobos barikade polisi, Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibatnya aksi saling dorong tak terhindarkan, polisi bertahan dengan tamengnya menghindari amukan massa.

Aksi itu kemudian merembet ke fasilitas umum seperti pagar besi pelican crossing yang roboh karena tak kuat menahan dorongan massa.

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019