Kami berharap melalui pasar murah itu dapat menstabilkan harga di pasaran dan memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah dan terjangkau
Lebak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Banten, menggelar pasar murah di 27 kecamatan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Ramadhan 1440 H.

"Sejauh ini, pelaksanaan pasar murah tingkat yang sudah digelar di sejumlah kecamatan berjalan lancar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Rahmat di Lebak, Jumat.

Pemerintah daerah menggelar operasi pasar murah guna mengendalikan tingkat inflasi, karena khawatir pada Ramadhan berbagai bahan pokok mengalami kenaikan.

Konsumsi masyarakat selama bulan suci Ramadhan dipastikan meningkat, sehingga bisa memicu terjadi kenaikan harga di pasaran. Meski, persediaan bahan pokok itu di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Lebak surplus dan melimpah.

"Kami yakin kenaikan itu murni akibat hukum ekonomi jika permintaan pasar meningkat dipastikan terjadi kenaikan harga. Namun,sebaliknya jika permintaan kecil dipastikan harga murah," kata Dedi.

Menurut dia, pasar murah di 27 kecamatan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang hingga hari ini sudah berlangsung di delapan kecamatan. Kedelapan kecamatan itu adalah Cijaku, Bayah, Cilograng, Cibeber, Cihara, Sobang, Muncang, dan Cijaku.

"Kami berharap melalui pasar murah itu dapat menstabilkan harga di pasaran dan memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah dan terjangkau," katanya.

Menurut dia, pasar murah ini bekerja sama antara pemerintah daerah dan perusahaan distributor.

Tujuan pasar murah itu diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah bisa membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Paket sembako murah itu, kata dia, terdiri dari beras, gula pasir putih, terigu, dan minyak goreng.

Mereka dapat membeli dengan harga murah seperti minyak goreng kemasan Rp9.000/lt, beras medium 5 kg Rp30.000/kg, gula pasir Rp10.000/kg, dan terigu Rp5.000/kg.

"Semua harga yang dijual itu lebih murah hingga 50 persen dibandingkan harga di pasaran," katanya menjelaskan.

Berdasarkan pantauan, warga memadati lokasi pasar murah yang bertempat di Kantor Kecamatan Cijaku untuk membeli kebutuhan bahan pokok murah itu. Mereka mengantre untuk mendapatkan sembako tersebut dengan tertib.

"Kami sangat terbantu dengan harga bahan pokok murah itu, sehingga meringankan beban ekonomi," kata Aminah (40), seorang ibu rumah tangga warga Cijaku, Kabupaten Lebak.

Baca juga: Bupati OKU buka pasar murah jelang Ramadhan
Baca juga: Kemendag: Stok bahan pokok di Papua Barat aman

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019