Bandarlampung (ANTARA) - Jamaah Masjid Al-Mardiyah, Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandarlampung dan warga sekitar bersuka-cita menyongsong datangnya Bulan Suci Ramadhan 1440 H/2019 dengan mengadakan syukuran.

Kegiatan dimulai sejak Salat Magrib berjamaah pada Jumat, kemudian dilakukan pembacaan Yasin dan Tahlil serta doa untuk keselamatan serta ampunan dosa baik bagi jamaah sendiri maupun keluarga atau sanak saudara yang telah berpulang.

Kemudian, usai Salat Isya dilakukan tausiah diisi oleh Ustad Hi.Anas Hidayatullah, S.Ag, M.Ag yang tampil cukup energik, sehingga membawa suasana ceria namun penuh makna.

"Mari songsong Ramadhan dengan ceria dan penuh kegembiraan karena di sana banyak terdapat pahala yang berlipatganda," kata dia.

Anas pun mengajak jamaah yang hadir untuk memanfaatkan Ramadhan penuh dengan perhitungan. Artinya, apa pun yang akan dilakukan harus dihitung manfaatnya.

"Sebagai contoh, jaga mulut. Jika ingin mengucapkan sesuatu harus diperhitungkan apakah ada manfaatnya? Apakah akan mendapatkan pahala atau justeru dosa?" katanya.

Dosen di UIN Lampung itu juga mengajak jamaah terutama kaum ibu untuk tidak konsumtif, karena setiap Ramadhan apalagi menjelang Lebaran sudah disibukkan dengan urusan dapur, pakaian dan lainnya yang terkadang tidak memanfaatkan peluang pahala yang ada.

"Mari kita renungkan sejenak, apakah kita akan sampai pada Ramadhan selanjutnya? Belum tentu. Karena itu, jangan sia-siakan kesempatan ini," katanya.

Dia pun mengingatkan generasi muda untuk menghindari jalan-jalan usai melaksanakan salat Subuh karena justeru bisa mendapatkan dosa.

"Saya heran, ketika hari biasa tidak ada yang jalan-jalan usai Subuh, tapi ketika Ramadhan banyak sekali yang melakukan itu. Alangkah baiknya diisi dengan membaca Al Quran atau kegiatan bermanfaat lainnya," ajak dia.

Begitu pula ketika sore menjelang berbuka puasa. Banyak yang melakukan "ngabuburit" bahkan hingga ke pantai. "Lebih baik nyore ke masjid," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Al Mardiyah, Drs.H Sugeng Riyadi mengaku bahagia karena banyaknya jemaah yang hadir termasuk santriawan-santriwati dari Panti Asuhan Mardhatillah.

"Mari kita sambut Ramadhan dengan gembira dan semarakkan masjid kita dengan kegiatan penuh berkah," kata dia.

Usai mendengarkan tausiyah, jemaah yang hadir mendapatkan "berkat" atau nasi kotak.

Nasi kotak tersebut dikumpulkan dari warga setempat, yang masing-masing KK dikenakan tiga bungkus, sehingga cukup melimpah, bahkan ada yang mendapat dua atau lebih.


 

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019