Sigi (ANTARA) - Hingga memasuki hari ketujuh pascabencana alam banjir bandang yang menimpa sejumlah desa di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 April 2019, berbagai bantuan logistik makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya bagi para korban terus mengalir.

Pantauan di lokasi bencana alam tersebut, Sabtu,terlihat  bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Palu dan Kabupaten Sigi terus mengalir baik langsung kepada para korban yang berada di tenda-tenda darurat maupun posko-posko bencana alam yang ada di setiap desa terdampak banjir bandang.

Seperti yang terlihat di Desa Omu dan Tuva, Kecamatan Gumbasa. Dua desa di kecamatan itu terkena banjir bandang dan menyebabkan banyak rumah warga hanyut dan juga tertimbun material pasir dan potongan-potongan kayu yang diduga kuat adalah hasil tebangan oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab.

Di dua desa terdampak banjir tersebut, warga yang kehilangan rumah atau tertimbun terpaksa sementara mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak terkena banjir dan juga membangun tenda-tenda darurat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Ny Nia, salah seorang korban banjir di Desa Tuva mengatakan bantuan untuk meringankan beban warga tertimpa bencana alam tersebut hingga kini masih terus mengalir.

"Ya kami sudah mendapatkan bantuan beras,minyak goreng, mi instan dari beberapa pihak, meski jumlahnya terbatas.Yang penting bisa untuk mengganjal perut dalam beberapa hari ke depan ini," kata ibu empat anak itu.

Meski rumah dan harta benda mereka habis diterjang banjir bandang, tetapi tetap akan melaksanakan kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa.

"Saya dan suami serta anak-anak tetap akan berpuasa, sekalipun bencana alam telah memporak-porandakan rumah dan harta benda dalam rumah," kata dia.

Bukan hanya itu, kebun kakao juga sudah habis diterjang banjir. "Ini benar-benar musibah yang sangat berat kami hadapi, apalagi terjadi di saat akan memasuki bulan Ramadhan.

"Namun demikian, meski harta semua sudah ludes diterjang banjir bandang, tetapi syukur alhamdulillah, semua kami selamat dari bencana alam tersebut. Kami semua bisa menyelamatkan diri saat banjir bandang mengoyak permukiman mereka yang memang terletak di dekat daerah aliran sunga," kata diai.

Bantuan yang sama juga terus mengalir kepada korban banjir bandang yang ada di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan.

Di Desa itu sangat banyak rumah warga yang tertimbun lumpur dan material kayu serta batu-batuan.

Kebanyakan warga Desa Bangga untuk sementara ini mengungsi ke beberapa titik pengungsian yang ada di wilayah itu.

Posko-posko penampungan pengungsi terlihat cukup ramai menerima berbagai bantuan logistik bahan makanan, pakaian, selimut, terpal, air mineral dan juga pakaian dalam wanita serta kebutuhan bayi dan anak-anak yang disalurkan berbagai pihak, termasuk dari instansi pemerintah, BUMN, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam kegiatan kemanusiaan.***3***
(T.BK03/)
Bantuan untuk korban banjir di Sigi terus mengalir (Antara/Anas Masa)

Pewarta: Anas Masa
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019