Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono mengklaim bahwa pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam menjalankan aktifitasnya.

"Pemerintah pasti mendukung. Pemimpin legislatif juga mendukung perubahan sepak bola," ujar Suhendra usai menggelar pertemuan pra kongres luar biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu.

Namun, dia tidak menjabarkan elemen mana dari pemerintah yang memberikan sokongan kepada KPSN.

Suhendra hanya menyebut bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah mengetahui soal KPSN.

"Saya kira pasti tahu," kata dia.

KPSN sendiri merupakan kelompok yang beranggotan sekumpulan pemegang suara (voters) PSSI.

Mereka menyebut diri pihak yang ingin mewujudkan perubahan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Saat ini, KPSN dalam upaya untuk mengumpulkan setidak-tidaknya 2/3 dari total 85 voters PSSI demi mempercepat pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) dan memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif.

Padahal, PSSI sudah menetapkan KLB digelar pada 13 Juli 2019 dengan tiga agenda yakni revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.

Untuk pemilihan 15 anggota komite eksekutif PSSI yang terdiri dari ketua umum dan dua wakil ketua umum, serta 12 anggota, FIFA melalui surat resminya kepada PSSI menyarankan agar itu dilakukan saat kongres biasa PSSI Januari 2020. 

Baca juga: KLB tak perlu persetujuan petinggi PSSI

Baca juga: PSSI putuskan gelar KLB pada 13 Juli 2019

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019