"Gagasan Klinik Mobil Herbal itu,lahir dari kepeduliannya terhadap kaum lansia yang sudah mendapat akses kesehatan.Kaum lansia mengalami penurunan kesehatan dan banyak terkena penyakit, serta susah untuk bergerak, " ujar Argitha di Medan, Minggu.
Ia menyebutkan, dari pengamatannya lansia juga senang berkumpul dengan sesama lansia, sehingga Klinik Mobil Herbal itu akan menjembatani lansia untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dan sebagai tempat berkumpul.
Klinik itu memiliki tiga layanan yakni memfasilitasi senam lansia, pelatihan memori dan menanam obat herbal. Ide tersebut juga merupakan sesuatu yang baru karena klinik kesehatan tersedia saat ini adalah klinik yang didatangi pasien, sementara Klinik Mobil Herbal justru mendatangi pasien. "Jadi lebih cepat dan efisien," katanya.
Argitha menjelaskan, motivasi dirinya untuk berprestasi juga tidak lepas dari dorongan orang tua dan keluarga.
"Saya peserta beasiswa bidikmisi dan bukan dari keluarga yang mampu.Saya juga ingin menjadi contoh yang baik bagi adik-adik saya, maka ingin berprestasi setinggi-tingginya," katanya.
Sebelumnya, Argitha Aricindy juga pernah meraih Medali Emas dan Special Award pada ajang Internasional Research Invation,Innovation Solution and Expotition (IRIISE) tahun 2018 di Malaysia, medali emas pada ajang World Invention and Technology Expo (WINTEX) 2018.
Kemudian, juara I Film Pendek Pelajar Sumatera Utara, juara II pada ajang Unsyiah Research Festival 2017, dan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Unimed Conservation 2017.
Argitha juga dua kali mendapat pendanaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) pada Program Kreativitas Mahasiswa.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
