Batam (ANTARA) (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau ingin mengembangkan pelaksanaan tradisi Balimau Kasai, sebuah tradisi menjelang Ramadhan sehingga bisa menjadi atraksi budaya yang dinikmati pelancong dalam dan luar negeri.

"Ini merupakan potensi besar. Kegiatan akan dikemas menarik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Minggu.

Balimau Kasai adalah tradisi khas warga Kampar, Riau untuk menyucikan diri menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Bila selama ini tradisi Balimau Kasai hanya dihadiri warga perantauan Kampar yang berdomisili di Batam, maka ia ingin kegiatan itu juga bisa dinikmati wisatawan.

Ia berkomitmen memasukkan kegiatan itu dalam kalender pariwisata Batam 2020.

Ardi menyatakan, tradisi Balimau Kasai memiliki nilai yang elok yang mesti dilestarikan.

"Kegiatan kebudayaan yang dicantol dalam kegiatan keagamaan, ini sangat baik, sebagai wadah bersilaturahmi," kata Ardi yang juga keturunan Kampar.

Di Batam, tradisi Balimau Kasai, dikemas dalam rangkaian acara, mulai dari tilawah, berdoa, makan bajambau, sambutan-sambutan, ceramah agama, hingga inti kegiatan, menyiramkan air limau dan air beras kunyit sebagai simbol dari penyucian diri.

Ardi mengatakan, kegiatan itu bisa dikembangkan dengan mengadakan anjungan pembuatan dodol dan lemang, yang bisa mengikutsertakan pelancong.

"Kita buat, diusahakan agar persis seperti tradisi zaman dulu. Warga 'mengacau' dodol, membuat lemang, dan bisa dilihat oleh wisman," kata dia.

Wisatawan juga dapat menikmati makan siang dengan bajambau, tradisi masyarakat Kampar dalam kegiatan besar.

Dalam makan bajambau, nasi, lauk pauk, sayur, buah dan kuih ditata dalam nampan besar. Tidak ada aturan macam lauk dan sayur yang harus disajikan. Kemudian, peserta duduk melingkari nampan tersebut, untuk duduk makan bersama.

Sementara itu, Pembina KBKK Kota Batam, Makmur menyambut baik rencana Disbudpar Kota Batam.

"Nanti akan diadakan lebih besar lagi," kata dia.

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019