Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima para imam masjid dari Palestina yang akan menjadi imam salat tarawih di berbagai masjid di Indonesia.

Pertemuan dengan para Iman tersebut diunggah dalam laman instagram milik Anies Baswedan yang dilengkapi dengan beberapa foto dan video dengan lokasi di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu.

"Para Imam dari Tanah Palestina tiba di Tanah Air. Kedatangannya mengiringi masuknya kita ke bulan Ramadan. Mereka hadir di Indonesia untuk menjadi Imam salat tarawih di berbagai masjid di Indonesia. Mereka akan sujud bersama dengan saudara-saudaranya di tanah yang telah merdeka ini," kata Anies dalam unggahannya.

Disebutkan, setelah mendarat di Jakarta, mereka kemudian menuju ke Balai Kota. Bersama mereka turut pula Prof. Dr. Abd al-Fattah El-Awaisi dari Akademi Riset Baitul Maqdis (ISRA) serta taman-teman dari Yayasan Sahabat Al-Aqsha.

"Kami katakan, bahwa kami menyambut Anda bukan saja karena statusnya sebagai Imam dari Al-Aqsha, tapi karena kita semua adalah saudara dekat. Bangsa Indonesia juga pernah merasakan dijajah. Kami tahu rasa sakitnya dijajah," kata Gubernur.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Para Imam dari Tanah Palestina tiba di Tanah Air. Kedatangannya mengiringi masuknya kita ke bulan Ramadan. Mereka hadir di Indonesia untuk menjadi Imam Salat Tarawih di berbagai masjid di Indonesia. Mereka akan sujud bersama dengan saudara-saudaranya di tanah yang telah merdeka ini. Sebuah kehormatan bisa menyambut kedatangan, persis begitu mendarat di Jakarta. Mereka kemudian menuju ke Balai Kota. Kami bersilaturahim dengan delegasi para Imam Palestina ini, serta Prof. Dr. Abd al-Fattah El-Awaisi dari Akademi Riset Baitul Maqdis (ISRA) dan teman-teman dari Yayasan Sahabat Al-Aqsha. Kami katakan, bahwa kami menyambut Anda bukan saja karena statusnya sebagai Imam dari Al-Aqsha, tapi karena kita semua adalah saudara dekat. Bangsa Indonesia juga pernah merasakan dijajah. Kami tahu rasa sakitnya dijajah. Seperti dikatakan Prof. Fatah dlm sambutannya tentang pentingnya pendidikan untuk perjuangan, kami tegaskan bahwa Indonesia melakukan perjuangan menuju kemerdekaan dengan ilmu dan pendidikan juga. Para perintis kemerdekaan hampir semua adalah pendidik, guru, kaum terdidik yang juga pejuang politik. Perjuangan itu dilakukan di berbagai front. Komitmen Indonesia kepada perjuangan Palestina bukan basa-basi. Kami akan selalu bersama, siap mendukung perjuangan Palestina sampai kapanpun, sampai Masjidil Aqsha kembali berada di tanah merdeka bagi bangsa Palestina. Temuilah sebanyak mungkin rakyat Indonesia. Tinggalkan jejak kebaikan sebanyak mungkin, dan jadikanlah Ramadan ini, menjadi bulan terbaik bagi kita semua. Talieratkan simpul persaudaraan antara bangsa Palestina dan bangsa Indonesia. Semoga merdunya suaramu jadi pemantik doa kolosal utk kemerdekaan bangsamu. Semoga sujudmu di tanah merdeka di Nusantara ini membawa keberkahan yang bisa mengantarkanmu untuk membuat tempat sujudmu di Baitul Maqdis jadi tanah yang merdeka bagi bangsa Palestina. Selamat menjalankan Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi semua...! #ABW

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019