Kupang (ANTARA) - Tim sepak bola Bintang Timur Atambua (BTA) dari Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur mengalahkan Garuda FC di Darwin Australia dengan skor telak 8-2 di lapangan sepak Bola, Malak, Darwin Australia.

Gol pertama BTA dilesatkan oleh M Fajar pada menit ke-7 ke gawang yang dijaga oleh Ito setelah menerima umpan matang dari Yuventus Tallo.

Sementara gol kedua dan ketiga di babak pertama dicetak oleh Novrianus Binsasi pada menit ke 20 dan Menit ke 35 jelang turun minum, berasal dari assist M Fajar.

Sementara satu-satunya gol dari Garuda FC di babak pertama dilesatkan oleh pemain sayap klub tersebut Eddy pada menit ke 30 setelah berhasil mengoceh permain belakang Jose Monteiro.

Walaupun menghadapi para pemain Garuda FC dengan usia mulai dari 25-30 tahun anak-anak asuhan Loduvikus Mau itu justru mampu mengimbangi permainan para pemain sepak bola Garuda FC.

Anak-anak U-18 tahun itu sejak peluit babak pertama dibunyikan sudah menerapkan permainan menyerang. Pemainan dari kaki ke kaki terpantau cukup menyulitkan para pemain Garuda FC.

Garuda FC sendiri yang memiliki pemain dengan fisik yang besar, cukup kesulitan mengimbangi permainan anak-anak U-18 itu.

Namun pihaknya sempat memperkecil ketertinggalan sebelum turun minum, sehingga saat peluit babak pertama selesai, skor sementera 3-1 dengan keunggulan dari Bintang Timur.

Memasuki babak kedua, Fabian pemain Garuda FC kembali membobol gawang yang dijaga oleh Alex Aprilio, sehingga skor menjadi 3-2.

Namun melihat semakin anak-anak asuhnya sulit mengembangkan permainan, Afu Lay ditarik keluar dan digantikan oleh Firmus Lafu.

Kehadiran Firmus di lapangan tengah membuat permainan jadi berbeda. Ditambah lagi pelatih Ludovikus Mau memasukkan Inosencius di sisi kiri dan Bento Gomes dari sisi kanan sehingga serangan dari sisi kiri dan kanan semakin gencar.

Hasilnya pada menit ke 40 dan 45 Insencius kembali mencatat namanya di papan skor sehingga skor berubah menjadi 5-2 dengan keunggulan dari BTA.

Bento Gomes tidak mau ketinggalan ia juga berhasil mencatat namanya di papan skor dengan jumlah gol dua di menit ke 55 dan 60, sehingga skor menjadi 7-2.

Jelang akhir babak kedua, Inosencius kembali mencatat namanya di papan skor sehingga keunggulan bagi BTA menjadi 8-2. Skor ini tetap bertahan sampai peluit akhir babak kedua dibunyikan.

Garuda FC sendiri adalah klub bentukan dari para pencinta sepak bola di Darwin yang berasal dari Indonesia, khususnya dari Nusa Tenggara Timur.

Para pemainnya tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga berasal dari Prancis, Australia, Vietnam dan dari beberapa negara lainnya.

Pelatih Garuda FC Joel Da Silva kepada Antara mengakui permainan anak-anak BTA yang cukup menyulitkan sejumlah pemainnya.

Iapun memuji penampilan anak-anak dari Atambua itu, karena memiliki fisik dan mental yang bagus.

"Kami berharap agar untuk Arafura kali berikut BTA dapat diikutsertakan lagi, permainan anak-anak ini sangat bagus," ujar dia.

Baca juga: BTA diminta jaga ritme permainan saat lawan Timor Leste

Baca juga: Tim Akademi Bintang Timur tiba di Darwin

Baca juga: Bintang Timur Atambua tetap ikuti turnamen Arafura Games 2019

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019