Athena (ANTARA News) - Dua negara yang bersaing Yunani dan Turki hari Selasa setuju meningkatkan kerja sama militer sebagai bagian dari serangkaian langkah pembangunan kepercayaan. Diantara langkah-langkah pembangunan kepercayaan itu, yang disepakati oleh Menteri Luar Negeri Yunani Dora Bakoyianni dan Menlu Turki Ali Babacan yang sedang berkunjung, adalah pertukaran kunjungan tingkat tinggi antara militer kedua negara tersebut yang ditempatkan di zona militer yang dijaga ketat di sepanjang perbatasan timurlaut Yunani dengan Turki. Kedua menteri itu juga setuju kedua negara tersebut melakukan misi bersama NATO yang mencakup upaya-upaya penanganan bencana, pertolongan bagi korban banjir di sepanjang perbatasan Evros, dan tugas pemeliharaan perdamaian di luar negeri. "Kami tahu bahwa diperlukan upaya-upaya sulit untuk memperbaiki keadaan antara kedua negara kami... Itu memerlukan kerja keras yang terus menerus," kata Bakoyianni pada jumpa pers bersama Ali Babacan. Mengenai masalah pulau terpecah Siprus di kawasan Laut Tengah, menteri Turki itu mengatakan, Ankara akan melakukan segala upaya untuk mengatasi masalah yang memecahkan masyarakat-masyarakat Siprus Turki dan Yunani itu di pulau tersebut. Ia juga berterima kasih kepada Yunani atas dukungan berlanjutnya dalam upaya Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa. Turki dan Yunani, dua musuh tradisional yang tiga kali hampir terlibat dalam perang beberapa tahun terakhir ini, mengalami perbaikan hubungan setahap demi setahap sejak dua gempa bumi menyerang kedua negara itu pada 1999 yang membuat mereka saling tolong-menolong. Kedua negara bertetangga anggota NATO itu tetap berbeda pendapat mengenai hak-hak teritorial di kawasan Aegea dan Siprus. Selasa, kedua menteri itu juga menyetujui tanggal bagi kunjungan Perdana Menteri Yunani Costas Karamanlis ke Turki pada tahun baru, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007