Pamekasan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur akhirnya merampungkan rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kabupaten, setelah sempat terjadi ketegangan antara saksi sejumlah partai politik selama proses rekapitulasi berlangsung karena ada perbedaan hasil jumlah perolehan suara.

"Rekapitulasi tuntas, setelah dilakukan harmonisasi antara saksi masing-masing partai politik dengan PPK," kata Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah, Senin.

Selasa proses rekapitulasi, sempat terjadi ketegangan antara sejumlah saksi partai politik. Beberapa kali rapat pleno sempat ditunda, dan itu terjadi saat pembacaan hasil rekapitulasi di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pademawu.

Rapat pleno yang digelar KPU Pamekasan juga sempat dipindah dari Bakorwil 4 Pamekasan ke ruang PKPRI di Jalan Kemuning, Pamekasan karena lokasi yang ditempati rapat pleno digunakan untuk kegiatan lain.

Para saksi dari sejumlah partai politik mau menerima usulan KPU Pamekasan dengan catatan mengisi form keberatan atas hasil rekapitulasi tersebut untuk disampaikan ke KPU Jawa Timur.

Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi, calon anggota DPD RI Jawa Timur yang berhasil meraih dukungan suara terbanyak di Kabupaten Pamekasan adalah Ahmad Nawardi yakni 217.945 suara, lalu A Syaiful Ismail sebanyak 138.909 suara, terbanyak ketiga adalah La Nyalla Mattaliti meraih suara sebanyak 100 ribu lebih suara.

Suara partai politik terbanyak ialah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat (PD).

Rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 17 April 2019 di Kabupaten Pamekasan ini tergolong paling lama diantara tiga kabupaten lain di Madura, yakni Bangkalan, Sampang dan Sumenep.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019