Jakarta (ANTARA) - Meghan Markle dan Pangeran Harry dari kerajaan Inggris telah mengumumkan kelahiran anak pertama mereka. Kabar mengenai bayi laki-laki yang lahir di rumah mereka di Windsor pada 6 Mei itu diumumkan lewat pernyataan resmi di akun Instagram Sussex Royal.

Bicara pada para media di luar kandang kuda, Pangeran Harry menyatakan istrinya, Meghan Markle, luar biasa, dan melihatnya melahirkan merupakan "pengalaman luar biasa".

Pada Oktober 2018, Kensington Palace mengumumkan bahwa Harry dan Meghan sedang menantikan kehadiran buah hati.

Setelah melahirkan, biasanya orang tua baru segera mengunggah foto pertama anak mereka di media sosial, atau mulai memasang kursi bayi di mobil.

Tapi kerajaan Inggris punya tradisi yang berbeda, berikut daftarnya seperti dilansir Independent.


Proses kelahiran dibantu dokter kandungan kerajaan

Seperti tradisi, bayi kerajaan dilahirkan dengan bantuan setidaknya satu dokter kerajaan. Saat ini ahli bedah-ginekolog di kerajaan adalah Alan Farthing, sementara konsultan dokter kandungan adalah Guy Thorpe-Beeston.

Kedua dokter itu membantu proses kelahiran tiga anak Kate Middleton - Pangeran William, yakni Pangeran Louis, Pangeran George dan Putri Charlotte.

Sir Marcus Setchell, yang merupakan ahli bedah-ginekolog Ratu Elizabeth II dan dokter yang membantu kelahiran Pangeran George, telah pensiun.

Dalam wawancara mengenai kelahiran Pangeran George, Sir Marcus mendeskripsikan tim bidan "luar biasa".

"Kau hanya mengingatkan pada diri sendiri bahwa meski ini sangat penting, untuk pasangan dan bayi yang akan lahir, ini hanyalah pasangan muda dan sehat yang melahirkan bayi yang diharap sangat sehat. Dan saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa tekanan dari ratusan media di luar rumah sakit tidak mempengaruhiku, setidaknya tidak melebihi batas minimal."

Baca juga: Meghan Markle melahirkan bayi laki-laki


Orang tua tidak punya hak wali atas anak mereka

Menurut undang-undang yang diberlakukan lebih dari tiga abad yang lalu, Ratu memiliki hak asuh penuh atas anak yang lahir dalam keluarga kerajaan.

Hukum, yang disebut "The Grand Opinion for the Prerogative Concerning the Royal Family," diperkenalkan oleh Raja George I pada 1717.

"George I tidak akur dengan putranya, calon George II," jelas ahli kerajaan Marlene Koenig sebelumnya kepada The Independent.

"Saya kira itu dimulai ketika Prince of Wales (George II) tidak mau orang tua baptis anak pilihan ayahnya, jadi George I meminta parlemen membuat sesuatu."

Sebuah daftar tahunan yang diterbitkan pada tahun 1772 menyatakan bahwa Raja saat itu yang merawat anak-anak dan cucu-cucu kerajaan, dan pewaris mahkota.

Namun, meski hukum menyatakan Ratu punya hak asuh atas cucunya, Koenig mengatakan sepertinya itu hanya formalitas semata.

"Aku tidak yakin bahwa Ratu akan ikut campur. [Ini] lebih pada formalitas, "katanya.

"Saya pikir Ratu membiarkan anak-anaknya membesarkan putra-putri mereka."


Pengumuman kelahiran dipajang di buletin

Kelahiran anggota baru kerajaan biasanya diumumkan lewat buletin yang diletakkan di atas penyangga kaki tiga yang ditaruh di halaman depan istana Buckingham.

Buletin yang diberi pigura itu ditandatangani oleh tim medis yang membantu proses kelahiran.

Pengumuman itu meliputi jenis kelamin bayi, waktu kelahiran, juga status kesehatan ibu dan anak.

Tradisi lainnya yang sudah dilakukan di Lindo Wing selama beberapa dekade terakhir, orang tua baru akan menggendong bayi mereka di tangga pintu masuk rumah sakit.

Baca juga: Pangeran Harry belum putuskan nama anak pertamanya


Bayi kerajaan dibalut selimut G.H. Gurt & Sons

Saat pertama kali tampil di hadapan dunia, bayi-bayi kerajaan biasanya dibalut selimut buatan perusahaan G.H. Hurt & Sons.

Pangeran Charles adalah bayi kerajaan pertama yang dibalut selimut dari perusahaan itu saat lahir pada 1948.

Hal yang sama terjadi pada tiga anak Kate Middleton- Pangeran William.

Namanya tidak diumumkan selama berhari-hari

Setelah tampil di luar Lindo Wing, sudah jadi kebiasaan di keluarga kerajaan untuk tidak mengumumkan nama anaknya selama beberapa hari.

Setelah Pangeran George dan Puteri Charlotte lahir, publik menunggu dua hari sebelum mengetahui nama mereka. Untuk Pangeran Louise, prosesnya lebih lama tiga hari sebelum namanya diumumkan pada 27 April.


Anak akan mengenakan gaun baptis istimewa

Merupakan kebiasaan bagi anggota kerajaan untuk menurunkan jubah pembaptisan guna dipakai anggota keluarga terbaru saat pembaptisan.

Untuk pembaptisan George, Charlotte, dan Louis, ketiganya masing-masing mengenakan replika jubah asli yang dibuat pada 1841 untuk putri sulung Ratu Victoria, Victoria Adelaide Mary Louisa.

Gaun aslinya terbuat dari sutra putih dengan lapisan renda buatan tangan dan dikenakan oleh 62 bayi kerajaan selama 163 tahun pelayanan kerajaan. Baju itu dicuci dengan tangan di mata air setiap selesai upacara pembaptisan, lalu disimpan di ruangan gelap sampai digunakan selanjutnya.

George VI dan Ratu mengenakan gaun renda putih itu, juga Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Harry. Anggota kerajaan terakhir yang mengenakan gaun asli adalah Lady Louise Windsor, Pangeran Edward dan Sophie, putri Countess of Wessex, pada tahun 2004.

Pangeran George menjadi anak kerajaan keempat yang dibaptis dalam balutan gaun itu, yang dilaporkan direplikasi dengan bantuan penasihat pakaian pribadi Ratu, Angela Kelly, pada 2011

Putri kedua Zara Tindall, Lena, adalah anggota kerajaan terbaru yang mengenakan gaun itu di Gereja St Nicholas di Cherington, Gloucestershire awal bulan ini.


Pengumuman kelahiran diwarnai tembakan senjata

Biasanya pengumuman kelahiran diwarnai dengan tembakan senjata. Setelah Putri Charlotte lahir, tentara menembakkan senjata di Hyde Park dan Menara London sebagai tanda penyambutan kelahiran.


Bayi kerajaan tidak otomatis mendapat gelar

Putra dari Duke dan Duchess of Sussex tidak akan menerima gelar kerajaan setelah lahir, kecuali diberikan oleh Ratu, seperti tertulis dalam Latter Patent dari Ratu George V pada 1917.

Anak-anak Harry dan Meghan tidak akan punya gelar putri atau pangeran, tapi akan dikenal sebagai Lord atau Lady (nama depan) Mountbatten-Windsor.

Meski demikian, Ratu bisa mengubah aturan seperti yang dilakukannya pada anak-anak Pangeran William dan Kate Middleton.

Baca juga: Inggris sambut kelahiran cicit kedelapan Ratu Elizabeth


 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019