Melbourne (ANTARA) - Seorang pemrotes melemparkan telur ke Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam satu kegiatan kampanye pemilihan umum pada Selasa, dan telur itu mengenai kepalanya, demikian tayangan televisi Australia.

Beberapa pengawal keamanan membekuk perempuan pemrotes tersebut, yang mengenakan topi dan pakaian santai, serta menyeret dia.

Morrison meraba kepalanya sebentar setelah telur dilemparkan dan kemudian membantu seorang perempuan tua yang terdorong ke lantai dalam pergumulan, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.

"Kami akan bangkit melawan premanisme  apakah itu dilakukan oleh pegiat pengecut yang tak menghormati siapa pun, atau unionis militan yang membela usaha kecil dan majikan mereka di tempat kerja," kata Morrison di dalam pesan di akun Twitter.

Peristiwa pelemparan telur itu terjadi selama kunjungan oleh perdana menteri tersebut ke Albury, konstituante di New South Wales, tempat seorang calon independen menjadi favorit saat pemilih di desa meninggalkan pemerintah.

Perempuan tersebut belakangan mengatakan kepada wartawan bahwa perbuatannya "berbicara untuk dirinya sendiri" dan merujuk kepada Pulau Manus, di Papua Nugini, tempat Australia telah lama menahan pengungsi, kata seorang wartawan surat kabar Australia.

Pada Maret, seorang remaja memecahkan telur di kepala seorang anggota parlemen kontroversial sayap-kanan Australia yang telah menyalahkan program imigrasi Selandia Baru atas penembakan massal di masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Sumber: Reuters
Baca juga: PM baru Australia janjikan "perubahan generasi" untuk obati partai berkuasa

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019