Setelah melakukan Grebeg Pasar UMKM Go Online di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Pangandaran kami beranjak ke Kota Surakarta sebagai target berikutnya.
Jakarta (ANTARA) - Grebeg Pasar UMKM Go Online digelar untuk mendorong para pelaku usaha mikro dan kecil segera memiliki toko online di marketplace sehingga bisa memasarkan produknya secara  lebih luas.

Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Sumarno di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya mengembangkan konsep Grebeg Pasar UMKM dalam platform yang mendukung revolusi Industri 4.0.

“Setelah melakukan Grebeg Pasar UMKM Go Online di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Pangandaran kami beranjak ke Kota Surakarta sebagai target berikutnya,” katanya.

Di kota itu, pihaknya menyiapkan 24 orang pandu digital yang mendampingi dan memandu para pedagang sebagai pelaku UMKM di enam pasar di Surakakarta agar para pedagang dan UMKM punya toko online di marketplace.

Di kota itu diselenggarakan serangkaian kegiatan yang meliputi pembekalan para pandu digital pada Minggu, 28 April 2019, workshop “Pengembangan Ekonomi Digital” pada 30 April 2019, dan Grebeg Pasar pada 29 April hingga 11 Mei 2019.

“Acara ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat berjualan secara online dengan jangkauan tanpa batas lokasi, efisien dalam waktu, dan terjamin keamanannya,” katanya.

Enam pasar dibidik pada kegiatan ini meliputi Pasar Notoharjo, Pasar Ngudi Rejeki, Pasar Elpabes, Pasar Triwindu, Pasar Cinderamata, dan Pasar Nusukan.

Selain enam pasar itu, para pandu digital juga akan hadir di beberapa pasar lain jika dirasa perlu.

Sumarno menekankan, teknologi tidak harus ditakuti, tapi perlu dipelajari dan dimanfaatkan untuk meningkatkan omzet penjualan. “Apabila para pedagang mahir melakukan berjualan secara online sudah pasti keuntungannya akan bertambah,” katanya.

Pada  Acara Grebeg Pasar, pandu digital akan berkunjung ke kios-kios pedagang pasar untuk memberikan pendampingan menjelaskan dan mengajari bagaimana mudahnya berjualan secara online.

Kepala Seksi Pengembangan dan Fasilitasi Platform Perdagangan Kemenkominfo Puti Adella Elvina mengatakan selain berbagai kemudahan dan jaminan keamanan, banyak juga benefit banyak ditawarkan oleh marketplace.

“Di marketplace penjual dan pembeli sama-sama memiliki rasa aman ketika melalukan transaksi, semua transaksi juga tercatat sehingga memudahkan pembukuan. Di marketplace juga banyak benefitnya karena setiap marketplace akan menjadi tujuan belanja calon pembeli oleh sebab berbagai promo yang dihadirkan oleh marketplace tersebut. Proses transaksinya juga lebih cepat,” terang Ade.

Saat ini ada dua platform yang menyediakan sarana bagi UMKM berjualan online, yang pertama adalah media sosial dan yang kedua adalah marketplace.

Di platform media sosial, penjual dan pembeli akan terhubung secara langsung lewat media sosial masing-masing.

Platform ini dipilih oleh mereka yang lebih suka bertransaksi secara langsung. Namun sayangnya, ada celah dimana banyak terjadi praktik-praktik penipuan lantaran belum optimalnya proteksi dari operator yang bersangkutan ini.

Berbeda dengan platform marketplace yang menawarkan keamanan bagi penjual dan pembeli. Dengan akurasi data dan transparasi saat transaki, penjual dan pembeli sama-sama merasa aman dan nyaman saat melakukan transaksi.

Acara ini juga didukung oleh beberapa penyedia aplikasi marketplace serta digital payment. Dukungan dari berbagai operator makin memudahkan sosialisasi kepada para UMKM agar bisa mengenal lebih jauh apa saja keuntungan yang akan diperoleh bagi para pedagang.

“Jika para pedagang ini bersedia maka mereka segera di on-boardingkan ke marketplace dan digital payment,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Surakarta Subagiyo mengatakan selama ini Surakarta menjadi kota percontohan bagi aplikasi e-retribusi yang telah diterapkan di pasar-pasar tradisional.

E-retribusi disebutnya telah sukses menekan penyimpangan dan memberikan transparansi serta kemudahan bagi para pedagang pasar.

Oleh karena itu pihaknya menyambut baik upaya untuk mendorong UMKM di kotanya untuk go online.

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019