Makassar (ANTARA) - Delegasi 20 pengusaha Australia dijadwalkan hadir dalam seminar internasional yang membahas peluang kerja sama antara pemerintah Australia dan Pemprov Sulawesi Selatan khususnya pengembangan industri pangan dan peternakan di Sulsel.

Konjen Australia, Richard Matheus mengajak Pemprov Sulsel untuk mengembangkan industri di daerah ini mulai dari industri pangan, industri pertanian, industri peternakan dan pembahasan mengenai forum bisnis.

"Banyak konsep pembangunan Australia yang akan dibicarakan, begitu juga mengenai kemitraan dari Australia untuk menanamkan programnya," kata Richard Matheus saat bertemu dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Selasa.

Ia menjelaskan, pihaknya sengaja datang menemui gubernur terkait seminar internasional mengenai perkembangan industri Sulsel pada 15 Mei mendatang di Baruga Pattingalloang, rumah jabatan Gubernur Sulsel.

"Kegiatan ini rencananya akan diikuti sekitar 20 orang dari Australia. Kita berharap kerjasama antara swasta pemerintah akan segera dicanangkan dengan pemerintah pusat," jelasnya.

Sejumlah pembicara berkompeten dijadwalkan akan mengisi seminar internasional tersebut diantaranya Counsellor Development Effectiveness DFAT, Rob Brink yang akan membawakan materi Overview of Australia's Development Program in Indonesia.

Prisma Team Leader dan Ferdi Rondong, Prisma Cattle Sector Lead, Goerge Ebbecke akan berbicara mengenai Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (Prisma).

Selain itu juga hadir Counsellor DAWR dan Paul Boon, IACCB Team Leader, George Hughes akan berbicara mengenai real meat and Cattle partnership: Indonesia Australia Partnership on food security in the red mead and Cattle Sector dan Unit Manager, Rural Development Australia Embassy, Lalu Wardhani akan berbicara mengenai Opportunities for future collaboration.
 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019