Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah Maluku Utara (Polda Malut) menjamin pelaksanaan pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2019 di KPU Provinsi Malut aman.

Polda Malut menerjunkan 800 personel untuk memberi jaminan pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi di KPU Malut berjalan secara aman dan damai.

Kapolda Malut Brigjen Suroto, di Ternate, Selasa, mengatakan pengamanan pleno tingkat Provinsi Malut ini merupakan rangkaian kegiatan Pemilu 2019, dan seluruh personel telah disiagakan untuk memberikan rasa aman selama pelaksanaan pleno rekapitulasi.

"Saya telah meminta seluruh personel dalam melaksanakan pengamanan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab agar semuanya berjalan dengan apa yang kita rencanakan," kata Suroto.

Polda Malut telah menerjunkan personel gabungan, dari polda, polres, dan TNI yang berjumlah 800 personel untuk amankan rapat pleno terbuka.

Dia menjelaskan, ada tiga bentuk pengamanan dalam rapat pleno tingkat provinsi, yakni ring satu, ring dua, hingga ring tiga, dan dalam pengaman ini pihaknya siaga 24 jam, sehingga dengan pengaman ini Polda Malut mengimbau kepada masyarakat Malut agar bersama-sama menjaga keamanan untuk menghargai proses pleno yang berlangsung nanti.

"Kemudian tugas kita di sini adalah mengamankan pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara atau pleno di tingkat provinsi, yang punya hajatan ini adalah KPU dengan Bawaslu dan juga diikuti peserta pemilu, untuk bagaimana kita menjaga mengamankan pelaksanaan pleno ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar," katanya pula.

Menurut Kapolda, selain fokus mengamankan kegiatan pleno ini, juga mencegah jangan sampai ada gangguan-gangguan dari luar, misalnya ada pengerahan massa atau pun gangguan-gangguan lain.

Saat ini, enam KPU kabupaten/kota di Malut telah menyelesaikan tahapan pleno rekapitulasinya, dan baru satu KPU yakni Kota Tidore Kepulauan yang telah melakukan pleno rekapitulasinya di KPU Malut.

Dari enam KPU kabupaten/kota tersebut, untuk DPR-RI Malut caleg PKS nomor urut 1 Muhammad Kasuba meraih 34.011 suara, disusul caleg nomor urut 1 Partai Golkar Alien Mus meraih 29.937 suara, caleg NasDem Achmad Hattari 24.909 suara dan Irine Roba dari PDIP meraih 20.354 suara.

Sedangkan, untuk DPD-RI perwakilan Malut, Sultan Tidore Husain Alting Sjah untuk sementara meraih 67.777 suara, disusul Chaidir 29.225 suara dan Burhan 24.612 suara, peringkat ini dipastikan akan berubah karena empat kabupaten/kota di Malut belum memasukkan hasil pleno rekapitulasinya.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019