Secara keseluruhan area terminal yang sudah selesai dibangun 12.000 meter persegi. Jadi terminal cukup luas.
Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan uji coba penerbangan komersial dengan menggunakan Pesawat Citilink dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rini Soemarno bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Yogyakarta sekitar pukul 12.40 WIB.

"Penerbangan dari Jakarta ada, jadi kami ingin mencoba penerbangan ini. Alhamdulillah, pendaratan berjalan lancar, landingnya halus, Insya Allah bisa untuk rute baru," kata Rini sesampainya di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan sengaja mengoperasikan garbarata kedua yang sudah selesai dibangun. Secara keseluruhan area terminal yang sudah selesai dibangun 12.000 meter persegi. Jadi terminal cukup luas.

"Kami ingin mengoperasikannya, meskipun area bandara belum selesai sempurna," katanya.

Baca juga: Bandara Internasional Yogyakarta diyakini lesatkan sektor pariwisata

Bagaimana upaya Bandara Internasional Yogyakarta tidak senasib seperti dengan Bandara Kertajati (Jawa Barat) yang sepi, Menteri mengatakan pihaknya menekankan program yang menarik penumpangnya, sehingga mereka merasa nyaman datang Kulon Progo.

Masyarakat yang datang ke Yogyakarta merasa Bandara Adisutjipto lebih dekat. Hal ini yang perlu dipikirkan, dan dibuatkan program. Salah satunya adalah kegiatan wisata yang bisa dinikmati wisatawan dalam negeri dan mancangera.

"Kami langsung menuju Borobudur, Magelang (Jawa Tengah) karena ingin tahu jarak tempuh dari Bandara Internasional Yogyakarta. Saat ini, kami di BUMN sedang membuat program supaya wisawatan nyaman datang ke Yogyakarta," katanya.

Terkait pembangunan jalur kereta api pendukung bandara, Rini mengatakan saat ini sedang dalam proses. Pembangunan jalur kereta api memang membutuhkan waktu.

"Saat ini dalam proses. Ke depannya, kereta api menjadi moda transportasi yang keharusan karena kita harapan Bandara Internasional Yogyakarta menjadi bandara internasional," katanya.
Baca juga: AP I gratiskan biaya mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta
Baca juga: Setelah Citilink, Batik Air terbangi Bandara Internasional Yogyakarta
Baca juga: Penumpang puji landasan pacu BIY sebagus Changi Singapura

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019