Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan pameran perdagangan, investasi, dan pariwisata Pacific Exposition yang diinisiasi pemerintah Indonesia bertujuan membuka akses pasar bagi produk-produk unggulan Indonesia dan negara-negara di kawasan Pasifik.

Melalui pameran yang diadakan di Auckland, Selandia Baru, pada 11-14 Juli 2019, Indonesia ingin meningkatkan kehadiran dan pengaruh di Pasifik.

Menurut Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, secara geografis Indonesia adalah bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Pasifik karena lima provinsinya terletak di Samudera Pasifik.

Penduduk Indonesia juga terdiri dari ras Melanesia di Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur serta ras Polinesia di Maluku dan Maluku Utara.

Kehadiran Indonesia di Pasifik akan memperluas pasar di kawasan ini yang memiliki populasi 30 juta jiwa dan PDB 1,2 triliun dolar AS.

“Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda, bukan bantuan tetapi membuka akses pasar. Dengan 260 juta populasi, Indonesia akan menjadi pasar empuk bagi negara-negara Pasifik yang memiliki keunggulan dalam produk pertanian, perikanan, dan pariwisata,” kata Tantowi.

Upaya Indonesia mengkapitalisasi letak geografis serta kedekatan sosial budaya dengan negara-negara Pasifik dilakukan di tengah kebijakan Pacific Reset yang dipelopori Australia dan Selandia Baru untuk merangkul negara-negara Pasifik melalui kerja sama ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, serta pelibatan masyakat Pasifika di dunia negara tersebut.

Namun, Tantowi memastikan bahwa Indonesia tidak ingin bersaing dengan dua negara tersebut, pun dengan Amerika Serikat dan China yang juga tengah memperluas pengaruh di Pasifik.

“Tidak ada motif politik di balik penyelenggaraan Pacific Exposition ini, kecuali kita ingin berperan dan berkontribusi di Pasifik,” tutur dia.

Melalui kegiatan tersebut, seluruh negara di kawasan Pasifik termasuk Indonesia dan Timor Leste diberi kesempatan untuk memamerkan produk unggulan dan potensi investasi.

Di sela-sela pameran akan diselenggarakan sejumlah forum pariwisata, perdagangan, dan budaya serta business matching untuk mengakomodasi kepentingan seluruh negara yang berpartisipasi.

Forum pariwisata yang mengangkat tema "Towards One Single Pacific Destination" dimaksukan untuk mengintegrasikan negara-negara di Pasifik Selatan menjadi destinasi wisata baru.

“Kawasan ini diproyeksikan menjadi raksasa baru di dunia pariwisata,” kata Tantowi.

Pacific Exposition yang didukung Selandia Baru dan Australia ini akan menjadi kegiatan tahunan yang sifatnya berkelanjutan, untuk mengembangkan interaksi Indonesia dengan kawasan Pasifik. 
 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019