Secara berkala, kami menggalang kepedulian dengan melibatkan anak-anak dan para orang tua murid karena yang menimpa rakyat Palestina itu merupakan masalah kemanusiaan serta masalah bersama
Semarang (ANTARA) - Ratusan pelajar Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar Islam Teradu Bina Amal Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, menggelar aksi solidaritas serta penggalangan donasi kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat di Palestina.

Para pelajar yang didampingi sejumlah guru tampak antusias mengikuti aksi solidaritas yang digelar di halaman sekolah pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah ini.

Setelah doa bersama dan mendengar tausiyah salah seorang ulama dari Palestina, ratusan pelajar KB,TK dan SD Islam Terpadu Bina Amal dengan tertib memasukkan uang ke dalam kotak kaca yang disediakan oleh pihak sekolah.

Wakil Bidang Kesiswaan dan Kehumasan SD Islam Terpadu Bina Amal, Fitriyani mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) melaksanakan serangkaian kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina yang tengah dilanda konflik berkepanjangan.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap sesama serta membangun karakter anak-anak sejak dini," katanya.

Menurut dia, aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh siswa-siswi KB, TK, SD Islam Terpadu Bina Amal Semarang.

"Secara berkala, kami menggalang kepedulian dengan melibatkan anak-anak dan para orang tua murid karena yang menimpa rakyat Palestina itu merupakan masalah kemanusiaan serta masalah bersama," ujarnya.

Bantuan donasi yang terkumpul melalui penggalangan dana pada hari ini selanjutnya akan diserahkan kepada rakyat Palestina melalui KNRP.
 
Pelajar Bina Amal Semarang saat melakukan aksi peduli bencana di Garut, Jawa Barat. (FOTO ANTARA/HO-http://www.binaamal.info/2016/09/bina-amal-peduli-bencana-garut.html)


Kepala Humas Yayasan Wakaf Bina Amal,  Muntafingah menambahkan pihaknya juga melaksanakan "Quranic Parenting" yang diikuti para wali murid dengan narasumber Syeikh Mahmoud dari Gaza, Palestina.

"Kita bisa belajar dari orang tua yang ada di Palestina yang dalam kondisi peperangan masih tetap hisa menanamkan kecintaan pada Al Quran," katanya.

Serangkaian kegiatan kali ini, kata dia, sebagai upaya menumbuhkembangkan karakter peduli seluruh civitas akademika Bina Amal, baik anak-anak, guru, maupun orang tua.

Baca juga: KNRP terus berupaya bantu rakyat Palestina

Baca juga: KNRP Kunjungi Kamp Pengungsi Palestina

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019