Singapura (ANTARA) - Editor dari 15 media di Asia membentuk Forum Editor Dunia untuk wilayah Asia guna mempersatukan editor di bawah naungan Asosiasi Penerbitan Surat Kabar Dunia (World Association of Newspaper/WAN-IFRA).

Peluncuran dilakukan di Singapura, Rabu, dalam pertemuan surat kabar dan penerbit di Asia Publish Asia 2019 yang digelar pada 8-9 Mei.

Kantor Berita Indonesia ANTARA menjadi salah satu anggota forum tersebut dan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat merupakan salah satu pendirinya. 

Pembentukan forum itu dimulai dari pertemuan di kantor The Straits Times pada Selasa (7/5), yang membahas bentuk, tujuan dan area kerja sama antarmedia yang menjadi anggota forum.

Para editor yang tergabung sepakat bahwa pembentukan forum sangat tepat untuk saat ini di tengah begitu banyak tantangan bersama yang dihadapi serta kebutuhan untuk berkolaborasi dalam menghadapinya.

Beberapa tantangan yang muncul adalah mengenai kredibilitas, yaitu bagaimana media menjaga kebebasan jurnalis dalam bekerja dan mempertahankan kredibilitas mereka di mata pembaca, yang membutuhkan media yang dapat dipercaya pada saat banyak gempuran berita palsu.

Tantangan lain yang dinilai penting adalah bagaimana media mempertahankan dan mengembangkan kapasitas sumber daya redaksi untuk menghasilkan jurnalisme bermutu tinggi, yang sangat bergantung pada sumber daya manusia serta berbiaya tinggi.

Selain itu, pengembangan kemampuan redaksi juga dibutuhkan untuk menanggapi perkembangan dan perubahan teknologi komunikasi dalam menghadapi era disrupsi media.

Tantangan lain adalah mengenai kapasitas, yaitu media perlu memelihara dan mengembangkan sumber daya redaksi guna mewujudkan jurnalisme berkualitas, yang memiliki sumber daya intensif dan berharga.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, para editor menyiapkan beberapa kegiatan untuk meluncurkan kerja sama yang baru tersebut, yakni:

1. World News Day, yaitu momen untuk memberikan penghargaan bagi hasil karya jurnalis dan mendorong awak redaksi bekerja secara profesional serta berkualitas untuk mengawal kerja pemerintah dan kepentingan masyarakat.
Para editor telah sepakat bahwa redaksi mereka akan bekerja sama untuk menghasilkan konten yang mendukung misi tersebut.

2. Kegiatan berbagi pengalaman dalam pengelolaan redaksi 
Para editor akan berbagi praktik terbaik mereka soal program multimedia di lingkungan bisnis media yang baru dalam proses menghadapi transformasi.
Selain itu, kerja sama forum juga akan menyiapkan pengalaman magang dalam rangka menempa kemitraan dengan sekolah-sekolah jurnalisme di kawasan guna memajukan jurnalisme sebagai profesi. Forum juga akan membuat proyek-proyek di bawah asuhan editor dan konsultan WAN-IFRA.

4. Forum Editor akan mengembangkan kemitraan dengan yayasan amal dan sosial di kawasan untuk membentuk program pelatihan dan pengembangan, yang dapat diikuti oleh redaksi dan jurnalis, terutama jurnalis muda, untuk mengembangkan jejaring kerja sama mereka di masa depan.

5. Mengembangkan kelompok-kelompok kerja untuk mendalami upaya menarik, mempertahankan serta mengembangkan sumber daya manusia di redaksi serta menyiapkan redaksi untuk menggunakan teknologi media terbaru.

Forum Editor Dunia untuk Kawasan Asia akan bertemu minimal dua kali setahun untuk mengulas dan melanjutkan upaya-upaya kerja sama tersebut. Pertemuan selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober di sela-sela Konferensi WAN-IFRA tentang Digital Media Asia di Hong Kong.

Para anggota forum telah menunjuk Editor-in-Chief of Singapore Press Holdings' English, Malay, Tamil Media Group and Editor of The Straits Times, Warren Fernandez, sebagai Ketua Forum Editor Dunia kawasan Asia.

Anggota-anggota pendiri lainnya adalah Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, editor The Bangkok Post Soonruth Bunyamanee, Direktur Utama Kantor Berita Malaysia Bernama Nurini Kassim, editor The Chosun Ilbo Ken Woosuk Choi, serta editor dan penerbit The Daily Star Mahfuz Anam.

Selain itu, para anggota juga terdiri dari Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria, editor pelaksana harian Korea Selatan JoongAng Ilbo Park Seung Hee, Pemimpin Redaksi Mediacorp Walter Fernandez, penerbit dan CEO The Phnom Penh Post dan Post Media Co Tayseng Ly, Pemimpin Redaksi Sin Chew Media Corporation Kuik Cheng Kang dari Malaysia, Pemimpin Redaksi South China Morning Post Tammy Tam, Chief Content Officer of Star Media Group Esther Ng, President and Director of Editorial Affairs of Taiwan’s United Daily News George Shuang, dan Pemimpin Redaksi Viet Nam News Thuy Trinh Thanh.


Baca juga: Wartawan berperan strategis kenalkan ASEAN

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019