Jakarta (ANTARA News) - Wong Meng Choo, pebulutangkis putri nomor satu Malaysia, akhirnya dinyatakan tidak akan ambil bagian sama sekali pada SEA Games 2007 Thailand, menyusul cedera lutut yang dialaminya. Menurut berita yang disiarkan situs resmi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Jumat, Mew Choo yang sebelumnya dinyatakan tidak akan ambil bagian pada nomor beregu, akhirnya juga dipastikan tidak akan berlaga pada nomor perorangan di Nakhon Ratchasima. Pebulutangkis yang paling diharapkan menjadi penyumbang emas bulutangkis Malaysia itu mengalami cedera lutut serius dan membutuhkan istirahat total selama dua pekan untuk menjalani program rehabilitasi di National Sports Institute (NSI), demikian berita tersebut. Posisi Mew Choo, 24 tahun, yang diunggulkan di urutan pertama pada nomor perorangan, akan digantikan oleh Lydia Cheah, yang bersama dengan Julia Wong dan Anita Raj Kaur akan memperkuat tim Malaysia dalam pertandingan beregu, Sabtu (8/12). Cedera pebulutangkis peringkat tujuh dunia itu memburuk dalam perjalanan menuju gelar China Terbuka di Guangzhou akhir bulan lalu saat ia mengalahkan tiga pemain top dunia asal China, Xie Xingfang, Zhang Ning dan Zhu Lin. Itu merupakan kemenangan pertamanya atas juara Olimpiade Zhang Ning dan juara dunia Zhu Lin. Dan dia adalah pemain kedua non China yang memenangi gelar tunggal putri China Terbuka. Absennya Mew Choo, peraih medali emas SEA Games 2003, akan membuat Malaysia kesulitan sekalipun hanya untuk meraih satu dari tujuh medali emas yang diperebutkan. Malaysia menurunkan tim putra lapis kedua yang dipimpin Yeoh Kay Bin, yang akan menghadapi tugas berat bertemu tim Indonesia yang berangkat dengan kekuatan penuh dipimpin juara Olimpiade Taufik Hidayat. Dua tahun lalu di Filipina, tim putra Malaysia memenangi emas beregu setelah mengalahkan Indonesia di final, namun pada nomor perorangan Indonesia mengantungi empat medali emas melalui tunggal putra Sony Dwi Kuncoro, ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, tunggal putri Adriyanti Firdasari dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. (*)

Copyright © ANTARA 2007