Cianjur (ANTARA) - Partai Gerindra Cianjur, Jawa Barat, dipastikan mendapatkan jatah kursi terbanyak dan berhak menduduki kursi Ketua DPRD Cianjur, setelah KPU Cianjur secara resmi menyebutkan hasil pemilu 2019.

"Sesuai dengan target, melihat dari hasil pleno kabupaten, Gerindra berhasil meraih 11 kursi atau 25 persen keterwakilan di DPRD Cianjur," kata Bendahara DPC Partai Gerindra Cianjur, Andri Suryadinata di Cianjur, Rabu.

Ia menjelaskan, pada Pileg 2019 ini, pihaknya menargetkan Gerindra bisa mendapatkan 11 sampai 12 kursi dari kursi awal di pemilu 2014 hanya lima kursi. Sehingga pada pileg yang bersamaan dengan pilpres, membuat target tersebut tercapai.

"Dilihat dari target awal, sudah sesuai bisa naik sampai 11 kursi, ini menjadi prestasi besar untuk partai Gerindra Cianjur, Prabowo efek membuat raihan suara perorangan atau partai meningkat tajam di semua daerah pemilihan," katanya.

Dia mengatakan, perolehan yang signifikan tersebut merupakan hasil kerja keras para caleg dengan mengusung pasangan Prabowo-Sandi dalam setiap kampanye, sehingga sangat membantu mendorong target 11 kursi tercapai.

Sedangkan terkait jabatan Ketua DPRD Cianjur yang akan diraih partainya, Andri yang kembali duduk sebagai wakil rakyat untuk kedua kalinya itu, menjelaskan hal tersebut merupakan kewenangan internal partai yang menentukan.

"Salah satunya mengacu pada banyaknya jumlah suara pribadi dalam pileg, disamping ada faktor penilaian lainnya. Kami serahkan semuanya ke internal partai, yang terpenting saat ini target sudah tercapai," katanya.

Sementara berdasarkan hasil rapat pleno akhir KPU Cianjur, posisi kedua pada pileg di isi Partai Golkar dengan delapan kursi, diikuti Nasdem enam kursi, PKS lima kursi, PDIP lima kursi, Demokrat lima kursi, PKB lima kursi, PAN tiga kursi dan PPP dua kursi.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019