Tokyo (ANTARA News) - Sejumlah perguruan tinggi di Jepang, khususnya di sekitar Tokyo, sepakat meningkatkan kualitas penggunaan bahasa Indonesia di Negeri Sakura itu dengan menggelar kegiatan lomba pidato bahasa Indonesia antar universitas, sekaligus memperluas penggunaan bahasa Indonesia di kalangan anak muda Jepang. Sedikitnya 15 mahasiswa dari tiga universitas, masing-masing Tokyo University of Foreign Studies, Asia University, dan Kanda University of International Studies mengikuti lomba pidato yang berlangsung di Milanium Hall, Kanda University di Tokyo, Minggu. Lima belas mahasiswa itu ikut ambil bagian setelah melalui saringan terlebih dahulu dan terbagi dalam tiga katagori, yakni dari tingkat pemula (mahasiswa tingkat satu dan dua), menengah (mahasiswa tingkat tiga dan empat) serta kelompok mahir berbahasa Indonesia. Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor Kanda University Masato Akazawa, serta dihadiri oleh para dosen dari tiga perguruan tinggi tersebut. Bertindak selaku para juri adalah Komaki Toshihisa, wartawan senior Nikkei, Benny S Butarbutar, wartawan Kantor Berita Antara di Tokyo, dan Roony P Yuliantoro, Kepala Fungsi Penerangan KBRI Tokyo. "Penyelenggaraan kegiatan lomba pidato ini untuk pertama kalinya diadakan antar universitas dengan tujuan untuk memperluas penggunaan bahasa Indonesia di Jepang secara serius, sekaligus menjadi ajang meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia yang sudah dipelajarinya," kata Akazawa lagi. Ia juga mengemukakan bahwa lomba pidato menjadi media yang tepat untuk mempererat pelajaran bahasa dengan negara asal bahasa tersebut. Selaian bisa menjalin hubungan yang lebih mesra antara kedua negara,? ujarnya. Sementara itu, Ronny P Yuliantoro, mengatakan, perlombaan diharapkan bisa dilakukan secara rutin sehingga pihak kedutaan akan tetrus mendukung kegiatan yang dapat membangun saling pengertian yang luas di antara kedua negara. "Kegiatan lomba pidato ini juga menjadi lompatan yang besar untuk bisa memahami dan merasakan secara langsung hubungan dari hati ke hati kedua bangsa melalui bahasa, serta meneruskan hubungan yang lebih baik lagi di masa datang terutama di antara generasi mudanya," katanya. Juara pertama untuk katagori mahir berbahasa Indonesia adalah Hiroaki Kato, sedangkan di katagori menegah mahir adalah Kaori Morohira dan di kelompok pemula Yumi Yoneda.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007