New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencemaskan perkembangan dalam perdagangan global menyusul meningkatnya perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 138,97 poin atau 0,54 persen menjadi  25.828,36 poin. Indeks S&P 500 berkurang 8,70 poin atau 0,30 persen menjadi 2.870,72 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 32,73 poin atau 0,41 persen menjadi 7.910,59 poin.

Sembilan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor material turun sekitar 0,8 persen, memimpin kerugian.

Mayoritas dari 30 saham unggulan atau blue-chips di Indeks Dow Jones memperpanjang kerugian mereka, dengan saham raksasa manufaktur AS 3M turun hampir 1,9 persen, berada di antara saham-saham yang berkinerja terburuk.

Saham Intel turun lebih dari 5,3 persen, setelah manajemen pabrikan chip AS itu memberikan prospek tiga tahun yang suram.

Perusahaan memperkirakan kisaran persentase pertumbuhan "satu digit" baik dalam pendapatan maupun laba per saham selama tiga tahun ke depan, karena melemahnya penjualan chip PC datar.

Sementara itu, saham Chevron naik lebih dari 3,1 persen, setelah raksasa energi AS itu memutuskan untuk tidak bersaing mengakuisisi Anadarko Petroleum, karena yang terakhir menunjukkan lebih tertarik pada saingannya Occidental Petroleum.

Di sisi ekonomi, defisit perdagangan internasional AS dalam barang dan jasa naik menjadi 50 miliar dolar AS pada Maret, bertambah 0,7 miliar dolar AS dibandingkan dengan Februari. Kenaikan Maret mencerminkan peningkatan defisit barang dan penurunan surplus jasa-jasa, Biro Sensus Amerika Serikat mengatakan pada Kamis (9/5/2019).

Klaim pengangguran AS turun pada periode minggu lalu dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada akhir April, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis (9/5/2019). Pada pekan yang berakhir 4 Mei, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran turun menjadi 228.000, sedikit lebih rendah 2.000 dari minggu sebelumnya.

Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 1,2 persen untuk minggu yang berakhir 27 April, tidak berubah dari minggu sebelumnya. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Bursa saham Spanyol merosot, Indeks IBEX-35 ditutup jatuh 1,43 persen

Baca juga: Analis: IHSG melemah dipicu dampak AS naikkan tarif impor barang China

Baca juga: Dolar melemah dipicu kekhawatiran konflik dagang AS-China memanas


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019