Beirut (ANTARA) - Pemerintah Suriah telah merebut Kota Qalaat al-Mandiq di bagian barat laut Suriah, kata beberapa warga dan pemantau perang pada Kamis, sementara pasukan pemerintah bergerak masuk ke dalam wilayah terbesar yang masih dikuasai pemberontak dengan bantuan serangan masif.

Tentara Suriah, yang didukung kekuatan udara Rusia, melancarkan operasi-operasi darat pekan ini terhadap sayap selatan zona pemberontak itu yang mencakup Provinsi Idlib dan beberapa provinsi di dekatnya.

Kawasan itu dilindungi oleh perjanjian Rusia-Turki yang disepakati tahun lalu untuk mencegah pertempuran-pertempuran baru yang besar.

Qalaat al-Madiq merupakan kawasan pemberontak yang terdekat dengan pangkalan udara Hmeimim di Latakia, yang telah menjadi sasaran serangan roket sebelumnya.

Kota itu juga titik masuk ke wilayah pemberontak bagi banyak pemberontak dan warga sipil yang dievakuasi dari kawasan yang direbut tentara berdasarkan perjanjian-perjanjian penyerahan dengan pemerintah beberapa tahun belakangan.

Warga setempat mengatakan pasukan pemerintah Suriah telah merebut Qalaat al-Mandiq dan dua desa di dekatnya yakni Tal Hawash dan al-Karkat.

Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau perang yang berkantor di Inggris mengatakan para pemberontak telah mundur dari sana setelah hampir terkepung oleh tentara.

Pertempuran tersebut telah memaksa 150.000 warga sipil meninggalkan rumah-rumah mereka, menimbulkan kekhawatiran krisis kemanusiaan baru di bagian baratlaut Suriah. Sebanyak 13 fasilitas kesehatan telah terkena pengeboman, kata Persatuan Organisasi Pertolongan dan Perawatan Medis yang mendanai beberapa rumah sakit di kawasan itu pada Rabu.

Sumber: Reuters
 Baca juga: Pertempuran berlangsung di antara faksi-faksi pemberontak Suriah
Baca juga: Pembicaraan perdamaian Suriah di Astana tolak agenda separatis
Baca juga: Pemerintah Suriah rebut daerah kekuasaan gerilyawan
Baca juga: Tentara Rusia, Suriah serang kawasan yang dikuasai pemberontak

 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019