Jakarta (ANTARA) - Aktris cilik Arina Dhisya awalnya tidak tahu menahu soal sindrom down saat mendapatkan peran Nadia di film "Down Swan".
Karakter Nadia digambarkan sebagai penyandang sindrom down yang bercita-cita jadi seorang balerina.
"Aku tuh enggak pernah tahu down syndrome, baru tahu lewat film ini," tutur aktris 10 tahun itu saat berkunjung ke kantor berita Antara, Jumat.
Ia dipandu oleh pelatih akting untuk bisa berakting seperti penyandang sindrom down. Berbagai gerak-gerik dan ekspresi ditulis secara rinci di buku skenario untuk dihafal dan dipraktikkan di hadapan kamera.
"Ayah (Ariyo Wahab) sama ibu (Putri Ayudya) juga bantuin buat ingetin," tutur pemain film "Bunda, Kisah Cinta 2 Kodi".
Sebagai Nadia, penyuka musik Tulus dan Raisa itu dituntut untuk bisa menari balet seperti penyandang down syndrome. Dhisya sempat belajar intensif di sekolah balet untuk penyandang sindrom down, tempat dia berinteraksi dengan dua balerina berkebutuhan khusus.
"Aku interaksi sama anak down syndrome, umurnya 20-an di, sekolah balet. Aku panggil dia kakak, dia anggap aku adiknya," kata siswi kelas 4 SD itu.
Perihal balet, penggemar BTS dan Blackpink itu tidak terlalu sulit beradaptasi karena dia pernah mempelajari tarian klasik itu sejak usia 2,5 tahun hingga menginjak umur lima tahun.
"Tapi balet down syndrome itu sedikit berbeda," kata Dhisya, mencontohkan gerakan-gerakan kaki saat menari balet.
Dari seluruh adegan sebagai penyandang sindrom down, ada satu ekspresi yang dikenangnya sebagai adegan tersulit.
"Paling susah ekspresi tantrum, aku harus menjaga ekspresi seperti anak down syndrome terus sambil teriak," tutur dia.
Kemampuan akting si aktris cilik diberi acungan jempol oleh Putri Ayudya yang berperan sebagai Mitha, ibu Nadia di film ini.
"Nadia adalah center universe of the movie, anaknya bagus dan pintar banget," puji Putri.
"Down Swan" bercerita tentang pasangan baru yang sedang menanti kelahiran buah hatinya, Mitha (Putri Ayudya) dan Bisma (Ariyo Wahab). Suatu hari, dokter mendiagnosa bahwa bayi yang dikandungnya memiliki kecenderungan sindrom down. Hati Mitha dan Bisma hancur seketika.
Ketika Nadia lahir, Mitha masih merasa sulit menerima kondisi puteri semata wayangnya, apalagi Nadia mulai tertarik dengan profesi Mitha dulu, balerina.
Baca juga: Putri Ayudya kepincut tema yang diangkat film "Down Swan"
Baca juga: Putri Ayudya berbagi tips jaga stamina selama puasa
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019