Nunukan (ANTARA) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menilai pembangunan wilayah perbatasan negara di Provinsi Kalimantan Utara sudah lebih maju dibandingkan sebelumnya.

Kepala Bidang Perencanaan Asdep Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP Aris Kurnia usai ekspos hasil peninjauan wilayah tapal batas negara di Kabupaten Nunukan, Jumat mengatakan setelah melakukan pemantauan ke sejumlah spot-spot tapal batas di Kabupaten Nunukan kini kondisi pembangunan sudah jauh lebih maju.

Ia mengatakan tentunya berkat program kerja Pemerintah Indonesia saat ini dalam hal pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan.

Aris Kurnia mengharapkan, masyarakat di Kabupaten Nunukan dapat mendukung sepenuhnya program pemerintah pusat ini agar pembangunan tidak mengalami kendala.

Ia menyampaikan rasa optimistisnya,  masyarakat di wilayah perbatasan ini sangat mendukung program pemerintah pusat tersebut demi kemaslahatannya sendiri.

Baca juga: Presiden akan libatkan pengusaha lokal bangun perbatasan

"Kalau pembangunan infrastruktur maju kan tentunya ekonomi masyarakat di perbatasan akan ikut maju. Jadi masyarakat harus mendukung program pemerintah pusat," ujar Aris Kurnia.

Ia mencontohkan, Pemerintah Pusat akan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Sebatik dan di Ling Midang Kecamatan Krayan.

Kemudian rencana pembangunan PLBN di Labang Lumbis Ogong. Ada juga usulan Pemprov Kaltara untuk pembangunan PLBN di Kecamatab Seimenggaris.

Semua ini diharapkan dapat direalisasikan oleh Pemerintah Indonesia tetapi perlu mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat perbatasan sendiri.

Aris Kurnia melihat kondisi pembangunan di Pulau Sebatik, Lumbis Ogong dan Seimenggaris sangat pesat berkat perhatian dari pemerintah pusat dan daerah.

Baca juga: Pemerintah tentukan batas perairan Indonesia- Malaysia

Baca juga: Sebanyak 954 warga Malaysia ke Nunukan menggunakan PLB

Pewarta: Rusman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019