Jakarta (ANTARA) - Tim T2 Motorsports, yang diperkuat pebalap nasional Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro, bertolak ke Sirkuit Internasional Chang di Buriram untuk menghadapi seri kedua balapan Blancpain GT World Challenge Asia 2019.

Sirkuit Internasional Chang akan menjadi tantangan tersendiri karena kedua pebalap mereka belum memiliki pengalaman sama sekali mengaspal di sirkuit yang terletak di kota Buriram, sekitar 400km dari Bangkok itu.

"Sifat treknya di sini memang agak beda dari Sepang. Di sini banyak short corners (tikungan pendek) dan treknya lebih pendek dibanding Sepang," ungkap David dalam pernyataan tertulis, Jumat.

Sirkuit sepanjang 4,554 km dengan 12 tikungan itu menjadi satu-satunya sirkuit di Thailand yang telah mengantongi sertifikat grade 1 dari FIA juga grade A dari FIM.

"Kami telah berdiskusi dengan tim engineer dan sepertinya akan ada banyak perubahan dibandingkan di Sepang," ungkap Rio.

"Di sepang bisa dibilang kurang kompetitif, jadi kami memerlukan perubahan yang cukup besar."

Selain faktor teknis, cuaca menjadi faktor eksternal yang harus diantisipasi oleh tim, demikian kepala tim Irmawan Poedjoadi.

Cuaca di Sirkuit Internasional Chang yang cepat berubah dapat mempengaruhi performa ketika balapan berlangsung.

"Tim harus cekatan dan tepat dalam mengambil keputusan penggantian ban. Ditambah lagi ada putaran baru dari panitia yang memperbolehkan kami memiliki 4 set ban saja."

Sebelumnya di balapan Sepang, tim diperbolehkan membawa 5 set ban yang dipergunakan untuk 2 sesi latihan bebas, 2 sesi kualifikasi, race 1 dan race 2.

Ajang Blancpain GT World Challenge dapat disaksikan secara langsung melalui kanal resmi GT World di Youtube ataupun siaran TV Fox Sports.

Race 3 akan berlangsung Sabtu 11 Mei pukul 15:30 WIB sedangkan Race 4 pada Minggu 12 Mei pukul 11:45 WIB.

baca juga:Rio Haryanto masih adaptasi dengan Ferrari 488 GT3 di seri Blancpain
baca juga:Rio Haryanto rindu membalap di ajang Formula 1



 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019