Tangerang (ANTARA) - Ketua IEEE Women in Engineering (WIE) yakni Prof Riri Fitri Sari mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah memposting konten media sosial yang dapat berdampak negatif bagi diri sendiri.

"Era digital revolusi industri 4.0 telah mendorong semua orang menggunakan teknologi. Media sosial adalah salah satu media yang banyak digunakan dalam memposting berbagai konten. Namun, banyak pula yang keliru menggunakan untuk hal negatif," katanya di Tangerang, Jumat.

Sebab, rekam digital seseorang dalam menggunakan teknologi akan terekam meski telah dilakukan beberapa tahun silam, sehingga seseorang akan sangat mudah dinilai rekam jejak digitalnya.

Baca juga: Guru dan orang tua diminta dampingi anak bijak ber-medsos

"Maka itu, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial terutama untuk memposting sebab akan memiliki dampak panjang terhadap diri pribadi seseorang," ujarnya.

Kemudian, media sosial pun memiliki dampak yang tak baik jika digunakan dalam waktu lama sebab membuat kecanduan. "Akhirnya akan membuat pemaksaan dan perdebatan sebelum mendapatkan sesuatu yang menurutnya benar," ujarnya.

Prof Riri juga mengomentari mengenai keramaian di media sosial saat pemilu lalu yang perlu adanya kecerdasan dalam Digital Quotient (DQ) sesuai perkembangan revolusi industri 4.0

Sehingga generasi saat ini bisa mengetahui cara dalam memahami setiap konten dan tidak mengkonsumsi secara langsung dan berdampak negatif.

"Orang tua harus aktif. Jangan sampai anak - anak menerima konten tanpa mengetahui secara jelas sehingga akan menimbulkan dampak perpecahan. Lakukan diskusi secara rutin sebagai pengetahuan," ujarnya.

Baca juga: Ifan Seventeen ajak masyarakat bijak pakai medsos saat pemilu

Baca juga: Kapolda Lampung minta masyarakat bijak gunakan medsos


 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019