Ujoh Bilang, Mahulu (ANTARA) - Warga perbatasan dengan Malaysia yang bermukim di tiga kampung (desa) pada Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, kini mendapatkan penerangan listrik 24 jam dengan daya 120 kilowatt peak (KWP) via PLTS.

"Tiga kampung ini sebelumnya tidak mendapat pelayanan listrik PLN, tapi mulai November 2018 lalu mereka senang karena kampungnya telah dialiri listrik," ujar Yosepha Tening, Plt Kasubbag Pengelola Infrastruktur Kawasan Perbatasan, Bagian Pengelola Perbatasan Negara Setkab Mahulu di Ujoh Bilang, Sabtu.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat off grid tersebut, merupakan bantuan energi skala kecil pada Dinas Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2018 yang terbagi pada dua lokasi untuk tiga kampung.

Dua lokasi itu adalah satu titik lokasi di sisi kiri arah hulu Sungai Mahakam untuk melayani dua kampung, yakni Kampung Delang Kerohong dan Kampung Long Pakaq Baru.

Di titik ini, lanjut Tening, PLTS yang dioperasikan dengan daya 64 KWP. Dalam dua kampung ini terdapat 160 KK yang tersebar pada 128 rumah (satu rumah ada yang dihuni 2-3 KK), dengan jumlah 149 pelanggan plus 25 fasilitas umum.

Lokasi kedua berada di titik sebelah kanan arah hulu Mahakam, tepatnya di Kampung Long Pakaq (seberang Kampung Long Pakaq Baru). Di kampung ini terdapat 125 KK yang tersebar pada 111 rumah.

Di titik tersebut PLTS yang dioperasikan berdaya 56 KWP. Jumlah pelanggan yang telah menikmati layanan listrik di Kampung Long Pakaq sebanyak 123 pelanggan plus 11 fasilitas umum.

"Jadi, total pembangunan PLTS Terpusat tahun 2018 memiliki daya 120 KWP dan telah dimanfaatkan oleh 272 pelanggan dan 36 fasilitas umum untuk dinikmati 285 KK," kata Tening. 

Baca juga: Pengembangan PLTS masih minim terganjal regulasi
Baca juga: TNI perbaiki PLTS di Kampung Ampas perbatasan Papua
Baca juga: Ditjen EBTKE resmikan PLTS Terpusat di Siak, Riau


Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019