Ternate (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) meminta agar pendukung dan simpatisan calon presiden/wakil presiden yang bertarung di pemilu 2019 untuk menghentikan klaim kemenangan dan menunggu hasil pleno KPU Pusat.

"Kami minta jangan dulu klaim kemenangan, apalagi menggunakan spanduk ucapan kepada pasangan presiden tertentu karena bisa mengganggu stabilitas keamanan di Malut," kata Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin di Ternate, Sabtu.

Pernyataan Ketua Bawaslu Malut tersebut terkait adanya sejumlah spanduk kemenangan pasangan presiden/wapres Prabowo Subianto/Sandiaga Salahuddin Uno yang ditempatkan di berbagai tempat umum dan depan masjid raya Al-Munawwar.

Muksin meminta, pendukung dan simpatisan pasangan calon presiden untuk menunggu pleno KPU pusat hingga tanggal 22 Mei, karena tindakan mereka akan mengganggu stabilitas keamanan dan suasana kondusif yang sudah terbangun pasca-pemilu 2019 ini.

Selain itu, sikap Bawaslu Malut ini guna mengantisipasi adanya gesekan atau kerawanan sosial akibat saling klaim tersebut yang arahkan dapat berpotensi terjadinya konflik antar-pendukung.

Sebelumnya, Spanduk klaim kemenangan pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno dibentangkan di halaman Masjid Al Munawwar, Jumat (10/5) siang.

Spanduk tersebut dibentangkan oleh pendukung Prabowo-Sandi di halaman depan masjid usai pelaksanaan shalat Jumat siang tadi.

Usai dibentangkan, foto spanduk dengan cepat beredar di media sosial, bahkan, salah satunya akun milik Ibank Firmansyah. Dalam spanduk tersebut terdapat gambar Prabowo Subianto bertuliskan Presiden RI, dan di sampingnya terdapat gambar Sandiaga Uno sebagai Wakil Presiden RI.

Di dalamnya bertuliskan, ‘Kami warga Maluku Utara mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden masa bhakti 2019/2024.

Sementara itu, Polda Malut menerjunkan 800 personelnya untuk memberi jaminan pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapituasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi di KPU Malut berjalan secara aman dan damai.

Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto mengatakan, pengamanan pleno tingkat Provinsi Malut ini merupakan rangkaian kegiatan Pemilu 2019 dan seluruh personel telah disiagakan untuk memberikan rasa aman selama pelaksanaan pleno rekapitulasi.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019