Jakarta (ANTARA) -
Nashwa Zahira "Idol" mengaku tertantang ketika harus bernyanyi dalam film perdananya, "Doremi & You", walau terbiasa bernanyi di hadapan publik.

"Ketika rekaman, kami harus menyanyi seperti bercerita. Susahnya di situ," ujar Nashwa dalam kunjungan ke Redaksi Antara di Jakarta, Jumat (10/5).
 
Nashwa berperan sebagai Anisa, salah satu empat sekawan yang terdiri dari Putri (Naura), Imung (Fatih Unru) dan Markus (Toran Waibro). Keempatnya berasal dari latar belakang berbeda. Putri orang Sunda, Fatih dari Bugis, Markus dari Papua dan Anisa dari Medan.
 
Pengucapan dialog-dialog dalam logat Medan bukan masalah bagi Nashwa yang lahir di Sumatera Utara.
 
Nashwa, yang semula mengikuti pemilihan pemain sebagai Putri, mengaku sempat ragu untuk terjun ke dunia akting sampai akhirnya terpilih jadi Anisa.
 
Remaja kelahiran Medan, 3 Februari 2005 itu belum pernah berakting di film layar lebar walau punya modal pengalaman di grup teater.
 
Selama syuting yang berlangsung selama dua pekan di Yogyakarta, adegan yang paling berkesan menurut Nashwa adalah ketika ia berhadapan dengan Teuku Rifnu Wikana sebagai pemeran pamannya.

Baca juga: Ditawari main film, Toran Waibro sempat takut diculik
 
"Ada adegan di mana aku beneran kaget!" ujar Nashwa mengenang adegan saat Anisa dimarahi.
 
Setelah membintangi "Doremi & You", Nashwa mengaku tertarik untuk melanjutkan karir dalam bidang seni peran bila ada kesempatan.
 
"Seru banget, soalnya dapat pengalaman yang beda dan bikin enjoy," ujarnya.
 
"Doremi & You" bercerita tentang persahabatan empat remaja yaitu Putri, Fatih, Markus, dan Anisa. Suatu hari, mereka tidak sengaja menghilangkan uang jaket ekstrakurikuler paduan suara di sekolahnya.
 
Mereka memutuskan untuk mengganti uang yang hilang itu dengan cara mengikuti audisi lomba menyanyi.
 
Dalam perjalanannya, Putri berharap Reno (Devano Danendra), senior sekaligus asisten pelatih paduan suara di sekolah bersedia menjadi pelatih mereka. Tetapi ada hal yang tidak disangka-sangka yang membuat mereka menjadi frustrasi.
 
Film yang pengambilan gambarnya berlangsung dua pekan di Yogyakarta itu juga didukung oleh Sekar Sari yang berperan sebagai Ibu Putri, Simhala Avadana sebagai Ayah Putri dan GPH. Paundrakarna JS sebagai Ayah Reno.
 
Naskahnya ditulis oleh Jujur Prananto ("Petualangan Sherina", "Ada Apa Dengan Cinta?") dan disutradarai oleh BW Purbanegara.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019