Banjarmasin (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, H Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bahkan ikut berbaur buka puasa di Mesjid Jami Banjarmasin, yakni, mesjid tertua di ibu kota provinsi tersebut, Sabtu.

Mengenakan peci hitam dan baju koko putih, pasangan Calon Presiden H Prabowo Subianto ini mendapat suguhan bubur Asyura untuk berbuka puasa, sama halnya jamaah lainnya.

Setelah buka puasa bersama di pelataran mesjid tersebut, Sandi mengikuti sholat magrib berjamaah, dan langsung meninggalkan mesjid tersebut untuk pulang ke Jakarta, namun sebelum itu, dia menyempatkan diri menyapa ratusan pendukungnya.

Panitia buka puasa Mesjid Jami Banjarmasin, Rifani mengatakan, pihaknya menyediakan hampir 5000 porsi makanan bubur Asyura atas kedatangan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno ini.

"Biasanya kita masak hanya dua belek (sekitar 40 liter) beras untuk buat bubur Asyura ini, tapi karena ada tamu istimewa, kita masak dua kali lipatnya," ujarnya.

Dua belek beras untuk masak bubur Asyura tersebut, ungkapnya, biasa untuk 2.500 porsi.

"Karena kita masak dua kali lipatnya, jadi sekitar 5.000 porsi tersedia hari ini, karena jamaah yang datang banyak sekali," ujarnya.

Memasak bubur Asyura ini, tutur Rifani, memerlukan waktu sekitar empat jam, karena bubur tersebut dicampur dengan potongan kecil daging sapi.

"Kita bersyukur, bapak Sandiaga terlihat suka dengan bubur Asyura ini," ucapnya.

Menurut Rifani, Mesjid Jami Banjarmasin setiap tahunnya menyelenggarakan buka puasa bersama dengan menu khas bubur Asyura, dan ini akan berlangsung selama 28 hari bulan Ramadhan.

"Kalau malam ke 29-30 Ramadhan itu biasanya kita ganti dengan nasi bungkus," paparnya.

Rifani menyebutkan, untuk pembuatan bubur Asyura ini setiap harinya menghabiskan dana sekitar Rp3,5 juta.

"Alhamdulillah, setiap harinya ada jamaah yang menyumbangkan hartanya untuk membukakan puasa bagi masyarakat tersebut, bahkan hari ini ada sumbangan juga dari pihak pak Sandiaga," tuturnya.


Baca juga: Rekapitulasi suara di Papua Barat belum bisa dilanjutkan
Baca juga: Rekapitulasi nasional, Prabowo kalah tipis di Gorontalo

Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019