Jakarta (ANTARA) - Shooting guard BTN CLS Knights Indonesia, Sany Febiansyakh Kurniawan, meyakini kemenangan 87-74 atas Singapore Slingers dalam gim keempat final ABL di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu malam, bakal menjadi titik balik bagi timnya melunasi ambisi juara.

CLS yang memasuki gim keempat dalam keadaan tertekan sebab harus menang kini membalikkan tekanan kepada Slingers jelang gim kelima yang bakal digelar di OCBC Arena, Singapura, Rabu (15/5) nanti, demikian diyakini Sandy.

"Kuncinya justru di gim ini," kata Sandy seusai laga dalam keterangan resmi CLS yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sandy tampil cukup baik sebagai salah satu dari dua pemain lokal yang memberikan kontribusi poin bagi CLS di laga itu.

Ia mengemas empat poin, mengikuti Arif Hidayat yang menceploskan delapan poin sepanjang laga.

Kini, Sandy meyakini bahwa CLS akan memasuki laga pamungkas di OCBC Arena tanpa ada tekanan lagi, melainkan membawa energi positif buah kemenangan penting di Kertajaya.

"Meski kita akan melakoni hidup mati di gim penentuan besok, tapi kami tidak akan merasa tertekan," katanya.

"Kami akan membawa energi positif dan bermain dengan lepas," ujar Sandy menambahkan.

CLS di ambang mempertajam torehan bersejarah mereka di musim kedua penampilan di ABL yakni menjadi juara, syaratnya sudah pasti memenangi gim kelima di OCBC Arena.

Tim asal Surabaya itu punya modal penting, yakni pengalaman menaklukkan kandang Slingers dengan skor 86-67 pada gim pertama Jumat (3/5) pekan lalu.

Baca juga: Menang, CLS paksa gim kelima final dimainkan

Baca juga: Hadapi laga hidup mati, CLS sebaiknya tidak cuma bermodalkan "wani"

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019