Kolombo (ANTARA) - Pemerintah Sri Lanka pada Senin mengumumkan telah menutup sementara sebagian jaringan media sosial dan aplikasi pesan termasuk Facebook dan WhatsApp, setelah beberapa tindak kekerasan yang terjadi setelah serangan bom Paskah oleh kelompok fanatik.

Puluhan orang dilaporkan telah melemparkan batu-batu ke masjid-masjid dan toko-toko milik orang Muslim dan seorang laki-laki dipukuli di Kota Chilaw, di pesisir barat pada Minggu dalam pertikaian yang berawal dari Facebook, menurut sumber-sumber Reuters.

Media Sri Lanka juga melaporkan sejumlah kejadian kekerasan di berbagai tempat di sekitar itu sepanjang malam.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sri Lanka blokir media sosial untuk hentikan kekerasan terhadap Muslim

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019