Karachi, Pakistan (ANTARA) - Pasukan keamanan Pakistan pada Ahad (12/5) mengumumkan berakhirnya operasi selama berjam-jam terhadap gerilyawan garis keras yang menyerbu satu hotel bintang-lima di Kota Pelabuhan Gwadar, Pakistan Tenggara, Sabtu malam.

"Pasukan keamanan telah menuntaskan operasi pembersihan. Semua tiga pelaku teror tewas, sementara lima orang gugur, termasuk empat pegawai hotel dan seorang prajurit Angkatan Laut Pakistan," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Pakistan.

"Enam orang termasuk di Kapten, dua prajurit Angkatan Laut Pakistan, dan dua pegawai hotel cedera," tambah pernyataan itu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin sore.

Militer Pakistan menyatakan pelaku teror mulanya berusaha memasuki Pearl Continental --satu-satunya hotel bintang-lima-- dengan tujuan untuk menyandera tamu hotel.

Gerilyawan menembak hingga tewas pegawai keamanan hotel dan pegawai yang melawan mereka.

"Pasukan reaksi cepat Angkatan Darat, Angkatan Laut dan polisi segera sampai ke hotel itu, mengamankan tamu dan stad yang ada di hotel dan membatasi pelaku teror dalam koridor di lantai empat," kata pernyataan tersebut.

Pasukan keamanan, tambah pernyataan itu, membuat titik masuk khusus untuk memasuki lantai empat hotel tersebut, tempat pelaku teror mengambil posisi, dan menembak mereka.

Dalam baku-tembak, seorang prajurit Angkatan Laut gugur, sementara dua kapten Angkatan Darat dan dua prajurit Angkatan Laut cedera.

Tentara Pembebasan Balochistan --kelompok separatis Balochistan-- telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu dalam satu pernyataan kepada media lokal.

Serangan tersebut berlangsung dua pekan setelah tersangka separatis menewaskan 14 personel keamanan di dekat Gawdar.

Dengan garis pantai sepanjang 600 kilometer, Gawdar adalah pelabuhan penting yang saat ini dioperasikan oleh China, yang bertujuan memperoleh akses langsung ke Samudra Hindia melalui Pelabuhan Gawdar sejalan dengan mega-proyek 46 miliar dolar AS, Koridor Ekonomi Pakistan-China (PCEC).

Koridor ekonomi tersebut bukan hanya menyediakan China akses yang lebih murah ke Afrika dan Timur Tengah tapi juga akan memberi Pakistan penghasilan miliaran dolar AS karena menyediakan instalasi persinggahan kepada ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Provinsi Balochistan, yang luas, telah dirongrong oleh kerusuhan selama lebih dari enam dasawarsa, tempat kaum separatis mengaku dipaksa bekerjasama dengan Pakistan guna mengakhiri kekuasaan Inggris pada 1947.

Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Kelompok bersenjata serang hotel bintang lima di Gwadar Pakistan
Baca juga: Dalang pelopori pesan toleransi di Pakistan
Baca juga: Polisi: Ledakan dekat tempat ibadah di Pakistan, sejumlah tewas.
Baca juga: Operasi keamanan Pakistan tewaskan sedikitnya 20 gerilyawan

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019