Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menarik ribuan personel gabungan Kepolisian dan prajurit TNI setelah menjalankan tugas pengamanan Pemilu 17 April 2019 dibawah Bantuan Kendali Operasi (BKO) jajaran Polres.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto di Kendari, Senin, mengatakan pemungutan suara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 17 April 2019 telah tuntas ditandai dengan penutupan rapat pleno penghitungan hasil pemilihan tingkat provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

"Proses Pemilu di Sultra sudah selesai dengan damai dan demokratis. Seluruh elemen masyarakat Sultra patut berbangga karena telah melewati pesta demokrasi sekaligus ujian kedewasaan berpolitik," kata Kapolda Iriyanto.

Pemilu sebagai sarana menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan sesuai kontitusi merupakan wujud kedaulatan rakyat yang harus dihormati.

"Negara menjamin setiap warga negaranya untuk mengekspresikan pendapat secara konstitusional sehingga dipastikan mendapat perlindungan dari negara," kata Kapolda Sultra.

Apel konsolidasi penarikan pasukan BKO pengamanan Pemilu yang digelar di Mapolda Sultra dihadiri Danrem 143 Haluoleo, Danlanal Kendari dan Danlanud Kendari.

Meskipun rapat pleno penetapan hasil pemilihan KPU tingkat Provinsi Sultra sudah tuntas dilaksanakan namun Kepolisian bersama TNI serta pemangku kepentingan lainnya tetapi memberi atensi hingga penetapan hasil Pemilu tingkat nasional 22 Mei 2019 di KPU RI Jakarta.

 

Pewarta: Sarjono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019