Palembang (ANTARA) - Pemilih yang menggunakan hak suaranya pada pemilu serentak di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 81,4 persen dan melampaui target rata-rata partisipasi nasional yakni 77,5 persen.

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana, Senin, mengatakan capaian partisipasi pemilih pada pemilu serentak bahkan meningkat cukup tajam dibandingkan tingkat partisipasi saat pilkada serentak 2018 yang hanya 72 persen.

"Kami mengamati mungkin karena pemilihan dilaksanakan serentak, jadi masyarakat mau datang ke TPS lalu mencoblos semuanya bersamaan, dengan demikian partisipasi jadi meningkat," ujar Kelly Mariana usai penutupan pleno rekapitulasi.

Selain itu, menurutnya sosialisasi yang digencarkan KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait ikut andil meningkatkan partisipasi pemilih hingga tercapai angka empat juta pengguna hak pilih.

Berdasarkan data KPU, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) keseluruhan di Sumsel sebanyak 6.061.991 jiwa, dan yang menggunakan hak suaranya berjumlah 4.938.585 jiwa atau 81,4 persen.

Namun tingginnya partisipasi pemilih tak diikuti tingkat partisipasi pemilih kaum disabilitas. Dari total 6.629 jiwa DPT disabilitas, hanya 53 persen atau 3.511 jiwa saja yang menggunaan hak pilih, sehingga perlu menjadi catatan evaluasi.

"Selaku penyelenggara pemilu tentu kami perlu menginteropeksi diri, selama melaksanakan tanggung jawab pemilu kami juga menerima banyak catatan untuk dievaluasi agar pemilu selanjutnya bisa lebih baik lagi," jelas Kelly.

Sebelumnya KPU Sumsel telah melaksanakan pleno rekapitulasi tingkat provinsi pada 9 Mei dan berakhir dengan perpanjangan waktu pada 13 Mei akibat hujan interupsi dari para saksi selama pleno.

Berdasarkan pleno KPU Sumsel, pasangan calon Prabowo - Sandiaga total memperoleh 59,6 persen dengan raihan 2.877.781 suara dan Jokowi - Amin mendapatkan 40,3 persen dengan raihan 1.942.987 suara.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019