"Kami menjalani laga tandang ke Yordania pada 11 Juni 2019 dan bermain kandang menghadapi Vanuatu pada 15 Juni 2019," ujar Ratu Tisha Destria di Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan, untuk mempersiapkan laga itu, timnas Indonesia akan berkumpul tanggal 28 Mei 2019 untuk menjalani pemusatan latihan (TC).
Terkait alasan dua pertandingan itu digelar tandang-kandang dalam waktu empat hari, Ratu Tisha menyebut hal itu sengaja karena kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 dilakukan dengan format kandang-tandang.
"Kami harus membiasakan skema itu agar pemain tetap bugar menjalani tandang-kandang," kata dia.
Sementara untuk stadion lokasi menjamu Vanuatu, PSSI belum menentukan pilihan.
Meski berharap laga itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ratu Tisha membuka peluang pertandingan itu digelar di luar Jawa.
"Kami akan melihat bagaimana perkembangannya. Kami berharap di SUGBK, tetapi itu sepertinya mepet karena habis libur Lebaran," kata dia.
PSSI sendiri dalam misi terus meningkatkan peringkat Indonesia di FIFA. Saat ini, timnas Indonesia yang dilatih juru taktik asal Skotlandia Simon McMenemy berada di posisi ke-159.
Kemenangan atas Yordania, yang berperingkat 97 FIFA, serta Vanuatu (posisi 166 FIFA) akan membuat kedudukan Indonesia di peringkat FIFA terangkat.
Baca juga: PSSI ikat kerja sama dengan FA
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
